Pemuda Wonoayu yang Tewas Dikeroyok Gangster, Ternyata Anggota Ansor Sidoarjo

Ilustrasi / net
Ilustrasi / net

Pemuda asal Wonoayu bernama M. Daudi Ardiansyah (18) tewas bersimbah darah di tanah kosong Dusun Kauman, Desa Spande, Candi kemarin (22/5/2023).


Dari informasi yang berhasil dihimpun, M. Daudi Ardiansyah merupakan anggota Rijalul Ansor PAC GP Ansor Wonoayu.

Daudi tewas saat perjalanan ke RSUD Sidoarjo. Ia diduga menjadi korban pengeroyokan gerombolan pemuda yang diduga warga sebagai gengster.

"Kelihatannya ya, soalnya malam dini hari jam 00.00 di ruko Barat Overpass Spande ada gerombolan pemuda seperti itu kata warga," ungkap Andik Setiyawan, warga sekitar ditemui.

Andik Setiyawan menceritakan, sekitar pukul 03.00 lebih warga di sekitar kejadian mendengar suara ribut-ribut dan teriakan menjerit dari arah tanah kosong tersebut. 

Baru sekitar pukul 04.00 warga mencoba untuk mengecek asal suara dan menemukan korban dalam keadaan tidak keruan dan bersimbah darah. 

"Darah dimana-mana kalau tidak salah ada bekas bacokan di kedua lengannya dan kaki kanannya, darah mengalir banya dan bonyok," ucap pria 30 tahun itu. 

Sebelum dilarikan ke RSUD Sidoarjo, korban sempat ditanyai oleh warga apakah kenal tau tidak pada pelaku. Korban menjawab lirih tidak kenal. 

"Dari situ ada warga yang panggil polisi," ungkapnya.

Sekitar 15 menit kemudian ambulans datang sedangkan polisi tiba pukul 04.30. Dari informasi yang didapat diketahui korban meninggal saat dalam perjalanan menuju RSUD Sidoarjo. Polisi lalu melakukan olah TKP di lokasi kejadian.

"Ya disana tadi polisi memeriksa masih ada bekas darahnya mengerak kering, banyak darah yang keluar dari tubuh korban," katanya. 

Di sisi lain Anang, salah satu pemilik warkop sekitar TKP, mengatakan bahwa ada sekitar 20 orang pemuda yang nongkrong di depan komplek ruko Spande.

"Kelihatannya itu katanya juga korban sempat mau mengarah naik ke Overpass kabur ke arah larangan tapi belok lewat jalan semak menurun itu ke lapangan," tuturnya.

Di sisi lain lokasi pengeroyokan berujung pembunuhan itu cukup jauh dari jalan utama. 

Sedangkan sekitar tanah lapang hanya ada rumah kosong saja. Sementara itu Kanitreskrim Polsek Candi Iptu Imam Tarmudzi membenarkan adanya pembunuhan.

Dirinya mengatakan bahwa korban diduga menjadi sasaran pengeroyokan dan penganiayaan. "Iya korban meninggal jadi korban pengeroyokan," ungkapnya. 

Hingga saat ini pihak Polsek Candi dan Unit Resmob Satreskrim Polresta Sidoarjo sedang melakukan pendalaman dari kasus ini. (ful)