Dukung Program Kedaulatan Pangan, Sebanyak 41 P3-TGAI Dibangun di Bondowoso

Peninjauan salah satu titik P3-TGAI di Bondowoso/ist
Peninjauan salah satu titik P3-TGAI di Bondowoso/ist

Berbagai langkah dukungan pemerintah untuk kedaulatan pangan dilakukan, diantaranya dengan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) oleh Kementrian pekerjaan umum dan perumahan rakyat (PUPR).


P3-TGAI merupakan kegiatan padat karya irigasi yang pekerjaannya meliputi persiapan, perencanaan, pelaksanaan, pengawasan hingga evaluasi.

Di kabupaten Bondowoso sebanyak 41 desa penerima program tersebut, masingmasing mendapatkan anggaran sebesar Rp 195 juta diharapkan membantu petani dalam hal pengaliran air di sawah.

Menurut Wahyu yang merupakan Pelaksana Teknis, program tersebut dikerjakan secara swakelola oleh perkumpulan petani pemakai air (P3A).

Sebelumnya, Tim Pelaksana Balai (TPB) program P3-TGAI dari Balai Besar Wilayah Sungai Brantas (BBWS) dan tim Konsultan Management Balai(KMB) Bondowoso serta tenaga pendamping masyarakat (TPM) mengadakan kunjungan selama 2 hari

"Mereka kroscek bagaimana tahapan pengerjaan disetiap desa penerima, serta berpesan untuk menjaga dan merawatnya" ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Senin (19/5).

Dia meminta kepada seluruh penerima program P3-TGAI di 41 titik desa yang tersebar di kabupaten Bondowoso, Agar terus bersinergi dengan pemerintah sehingga bukan hanya pemerintah saja yang bisa merasakan dampaknya.

"Program ini stimulan, jadi kita buatkan infrastruktur, bagaimana harapannya nanti para Hippa atau P3A ini bisa membuat regulasi tentang irigasi, sehingga manfaatnya berdampak kepada para petani," tegasnya.

Salah satu desa penerima program P3-TGAI, Desa Pejaten, Kecamatan Kota mengapresiasi upaya kementerian tersebut,dan merealisasikan anggaran uang dikucurkan untuk pembangunan jaringan irigasi.

Ketua Kelompok P3A Pejaten Sinergi Hendrik Herianto mengatakan, pihaknya saat ini tengah merealisasikan program pemerintah dengan membangun jaringan irigasi dan telah tahap proses pengerjaan.

"Lokasi ini memang sangat dibutuhkan para petani agar saluran irigasi yg mengairi sawah mereka bisa lancar," ucapnya.

Dikatakannya, area persawahan yang membutuhkan aliran debit air mencapai 15 hingga 20 hektare.

Harapannya, dengan program yang saat ini telah berjalan, area persawahan bisa teraliri air dengan lancar tanpa kendala.