Pemerintah segera meluncurkan Satelit Republik Indonesia (SATRIA-1). Tujuannya, untuk menyediakan akses internet bagi kebutuhan layanan publik.
- Kejagung Pastikan Tuntaskan Kasus Korupsi BTS 4G
- Bawaslu dan Kominfo Intens Awasi Medsos di Masa Tenang
- Soal Aliran Uang Rp70 M, Kejagung Diminta Tetapkan Staf Ahli Komisi I DPR RI Nistra Yohan sebagai DPO
Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Kominfo Mahfud MD mengatakan, peluncuran Satelit SATRIA-1 merupakan upaya dalam pemerataan pembangunan infrastruktur digital publik di seluruh Indonesia.
“Ini adalah upaya untuk memeratakan pembangunan dan menginklusikan masyarakat dalam ekonomi digital dengan penyediaan internet di area manapun di negeri ini,” ujar Mahfud MD saat jumpa Pers di kantor Kominfo, Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (13/6).
Akses internet yang disediakan SATRIA-1 akan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat di lokasi layanan publik yang belum memiliki akses atau belum memadai.
"Teknologi satelit memungkinkan akselerasi penyediaan internet di desa-desa yang tidak dapat dijangkau oleh teknologi fiber optik dalam 10 tahun ke depan," jelasnya dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
Proyek SATRIA ini menggunakan skema KPBU, yaitu Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha. Masyarakat pun diharapkan memberikan dukungan agar peluncuran serta pengoperasian ini berhasil.
"Nantinya diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan kapasitas internet SATRIA-1 secara bertahap mulai Januari tahun 2024," tandasnya.
- Kejagung Pastikan Tuntaskan Kasus Korupsi BTS 4G
- Bawaslu dan Kominfo Intens Awasi Medsos di Masa Tenang
- Terima Tantangan dari Kelompok Pemuda, Mahfud MD Singgung Menteri di Kabinet untuk Bersikap Netral