Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Kerjasama antara Institut Teknologi Indonesia (ITI) dengan PT Medal Cahaya Bhuana Arta (MCBA) dalam Program Sentra Ekonomi Desa, dilaksanakan di Gedung Bakrie ITI Serpong, Tanggerang Selatan, pada Kamis (15/6).
- Kota Malang Menapaki Usia 110 Tahun, Pj Wali Kota Sebut Sebagai Momentum Refleksi dan Evaluasi
- Mengaku Anggota Brimob, Seorang Satpam di Bondowoso Diamankan
- Safari Ramadhan, Doa dan Sholawat Menggema di Graha Bunda Paud Surabaya
Di dalam MoU memberikan banyak manfaat penanaman dan koperasi desa untuk seluruh desa yang tertinggal dalam memajukan masyarakat dengan memberdayakan seluruh desa dengan berbagai potensi dari masing masing desa, dengan sistem dan teknologi terbaik yang dimiliki ITI. Sehingga bukan hanya masyarakatnya yang maju tapi Indonesia juga akan maju.
"ITI juga sebenarnya punya program peradaban bangsa dari peninggalan Pak Habibie dan bisa menjadi salah satu program demi memajukan desa yang wajib di bantu secara teknologi," ujar Dosen Prodi Tekhnik Elektro, Dr.Ir.Tris Dewi Indraswati dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
Sementara Muhammad Khoirul Fatulloh, Direktur MCBA mengatakan kerjasama dengan melibatkan akademis dan perguruan tinggi nasional untuk akselerasi program SED dalam membangun unit usaha desa di sektar ketahanan pangan, energi terbarukan dan telekomunikasi yang berkelanjutan termasuk layanan untuk kesehatan dan pendidikan.
"Kerjasama dengan ITI berbasis teknologi di sektor apa saja akan tercapai baik dari hulu maupun ke hilir. Tinggal nanti lumbung ikan di Rembang, lebih cepat sistemnya. Lele 1,5 bulan bisa langsung panen," tandasnya.
Di tempat yang sama Sutar mengatakan kemiskinan di desa saat ini cukup ekstrim. Pasalnya kehidupan keseharian masyarakat adalah bertani dan berternak.
Pihaknya berharap kerjasama dengan ITI bisa memiliki wawasan ke depan dan demi kemajuan koperasi Cahaya Pintu Nusantara Desa Ronggomulyo, Rembang Jawa Tengah.
"Ya dapat menaikan ekonomi kami adalah keinginan kita disini. Semoga program ini berkah di lingkungan di Rembang khususnya mengatasi kemiskinan tinggi, bahkan para lulusan S1 dan S2 di sini banyak yang menjadi penganguran, tidak berkembang. Semoga dapat terbantu dalam kerjasama ini," harapnya.
Hal senada disampaikan Rektor ITI Dr. Ir. Marzan Aziz Iskandar. Pihaknya mengapresiasi kerjasana
dengan Desa Ronggomulyo, Rembang, Jawa Tengah.
"Hal ini tentunya demi memajukan desa dan memberikan kontribusi untuk program teknologi terbaru ke teman teman di Desa Ronggomulyo khususnya pada Mou hari ini dan sesuai dengan cita cita kita semua akan terwujud dengan baik dan adil," demikian Marzan Aziz.