Kejaksaan Agung RI diminta tidak berbelit-belit dalam menangani kasus korupsi.
- Jaksa Agung Groundbreaking RSU Adhyaksa Mojokerto
- Jaksa Agung Tunda Pemeriksaan Capres-Cawapres Selama Tahapan Pemilu, Ini Alasannya
- Kajari Madiun Dicopot Karena Diduga Pungli dan Narkoba, Jaksa Agung: Saya Tindak Tegas Sesuai Kesalahan Kalian
Hal ini ditegaskan Jaksa Agung RI ST Burhanuddin dalam akun resmi twitter @ST_Burhanuddin yang dikutip redaksi pada Kamis (22/6).
"Jangan menangani korupsi berlama-lama tanpa ada kepastian hukum," cuit Burhanuddin.
Khawatirnya, bila penanganan kasus lama diselesaikan akan menimbulkan dampak dari berbagai pihak.
"Penegakan hukum itu bukan memproduksi perkara dan bukan juga kriminalisasi," tulis Burhanuddin.
Terbaru, kasus yang menyita perhatian publik saat Kejagung mengungkap dugaan korupsi pengadaan infrastruktur base transceiver station (BTS), dengan menetapkan beberapa tersangka.
Salah satunya mantan Menkominfo Johnny G Plate dan enam orang lainnya.
Mulai dari Galubang Menak (GMS) selaku Direktur Utama PT Mora Telematika Indonesia, Yohan Suryanto (YS) selaku tenaga ahli Human Development Universitas Indonesia tahun 2020, Mukti Ali (MA) dari PT Huawei Technology Investment, Irwan Hermawan (IH) selaku komisaris PT Solitchmedia Synergy, Windi Purnama (WP) orang kepercayaan Irwan, serta Yusrizki sendiri menjabat sebagai Direktur PT Basis Utama Prima.
- Jaksa Agung Groundbreaking RSU Adhyaksa Mojokerto
- ST Burhanuddin Lantik Amir Yanto Sebagai Kepala Badan Pemulihan Aset Kejaksaan Agung
- Jaksa Agung Tunda Pemeriksaan Capres-Cawapres Selama Tahapan Pemilu, Ini Alasannya