Pemilihan Presiden (Pilpres) mendatang memang baru akan digelar di tahun 2024 nanti, meski demikian masyarakat Surabaya sebagian besar menjawab belum tentu akan memilih partai yang mengusung Calon Presiden (Capres) - Calon Wakil Presiden (Cawapres).
- 3 Capres Tandatangani Piagam Komitmen Kebebasan Pers
- Dewan Pers Minta Kandidat Capres-cawapres Lindungi Kemerdekaan Pers
- Capres-Cawapres Tak Boleh Abaikan Stunting
Meski demikian Coat-tail Effect Capres Cawapres di kota Surabaya pada Pilpres 2024 terbilang besar.
Hal itu diungkapkan oleh Direktur Riset SSC, Edy Marzuki berdasarkan dari hasil riset yang telah mereka lakukan sebelumnya.
“Coat-tail Effect Capres berdasar hasil survei yang dilakukan SSC adalah sebesar 46 persen, yang berarti bahwa sebanyak 46 persen warga Surabaya yang menjadi responden riset menjawab “ya, pasti” akan memilih parpol yang mengusung Capres-Cawapres pada Pemilu 2024 mendatang. Sedangkan yang menjawab “belum tentu” sebanyak 50,2 persen, serta yang memilih menjawab “tidak” sebanyak 2,1 persen dan yang menjawab “tidak tahu atau tidak menjawab” sebanyak 1,7 persen," kata Edy Marzuki dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (13/7).
Lebih lanjut, pria yang juga dosen di Universitas Yudharta Pasuruan ini menjelaskan jika partai pengusung Capres-Cawapres benar-benar mengamati geliat ini, maka pengalaman Pilpres di tahun 2019 bisa jadi acuan.
"Dan yang harus digaris bawahi, dari sekian banyak dimensi ideologi cuma satu ideologi yang membedakan satu dengan partai yang lain yaitu unsur agama atau ideologi nasionalis, di luar itu sama saja," imbuhnya.
Sebagai informasi, SSC adalah salah satu lembaga survei yang bernaung dibawah Asosiasi Survei Opini Publik Indonesia (ASOPI) dan aktif dalam berbagai kegiatan riset opini publik sejak 16 tahun lalu, tepatnya sejak 7 Juli 2007.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh SSC ini dilaksanakan dari tanggal 20 - 30 Juni 2023 di 31 Kecamatan Kota Surabaya.
Sebanyak 1.200 responden dipilih dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,83 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Penentuan responden dalam setiap Kartu Keluarga (KK) dilakukan dengan bantuan kish grid.
- KPK Ultimatum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor untuk Penuhi Panggilan Penyidik Hari Ini
- Dinsos Kabupaten Madiun Salurkan Bansos Pencegahan Stunting
- Pengurus Faji Probolinggo 2024-2028 Resmi Dilantik
ikuti update rmoljatim di google news