Dalami TPPU Eks Kepala Kantor Bea Cukai Makassar, KPK Geledah Pabrik Rokok dan Distributor BBM

Ilustrasi Gedung Merah Putih KPK/RMOL
Ilustrasi Gedung Merah Putih KPK/RMOL

Usai menggeledah perusahaan distributor bahan bakar minyak (BBM), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berlanjut dengan menggeledah perusahaan yang memproduksi rokok.


Penggeledahan dilakukan guna mendalami perkara dugaan penerimaan gratifikasi dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) mantan Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Makassar, Andhi Pramono (AP).

Jurubicara Bidang Penindakan dan Kelembagaan KPK, Ali Fikri mengatakan, hari ini, Kamis (13/7), pihaknya kembali melanjutkan penggeledahan di Kota Batam. Kali ini, penggeledahan dilakukan di PT Fantastik Internasional (FI).

"Proses geledah masih berlangsung," ujar Ali kepada wartawan, Kamis sore (13/7).

Ali memastikan, setelah proses penggeledahan selesai, pihaknya akan menyampaikan hasilnya kepada publik.

"Hasil dari kegiatan ini akan kami sampaikan nanti," pungkas Ali.

Pada Selasa (11/7), KPK telah menggeledah perusahaan distributor bahan bakar minyak, PT Bahari Berkah Madani (BBM), di wilayah Batam. Dari penggeledahan itu, KPK mengamankan bukti elektronik yang terkait dengan perkara dugaan penerimaan gratifikasi dan TPPU Andhi Pramono dalam pengurusan barang ekspor impor.

PT BBM diduga memberikan uang kepada Andhi melalui rekening atas nama orang lain, namun uangnya dikuasai tersangka Andhi sebesar Rp500 juta.

Andhi Pramono resmi ditahan KPK pada Jumat (7/7) di Rutan KPK pada Gedung Merah Putih KPK. Andhi diduga menerima gratifikasi sebesar Rp28 miliar.