Gus Athoillah Bantu Petani Brangkal Atasi Kelangkaan Pupuk Subsidi

foto/RMOLJatim
foto/RMOLJatim

Beberapa warga mengeluhkan berbagai persoalan, seperti kelangkaan pupuk bersubsidi, kurangnya lapangan pekerjaan dan minimnya sosialisasi soal beasiswa masuk ke universitas.


Hal itu diungkapkan kepada anggota DPRD Jawa Timur Ahmad Athoillah saat reses di desa Brangkal, kecamatan Sooko, kabupaten Mojokerto pada Jumat (14/7/2023) kemarin.

Muslim, salah satu warga yang hadir dalam acara itu, berharap agar pemerintah menaikkan kuota pupuk bersubsidi. Pasalnya, selama ini, para petani di desa itu mengalami kesulitan. Setiap musim tanam, mereka kekurangan pupuk dan barangnya sulit ditemukan dipasaran.

‘Kita meminta agar pemerintah meningkatkan program ketahanan pangan, salah satunya kuota pupuk bersubsidi harus ditingkatkan. Kami petani merasa kesulitan saat musim tanam,” katanya.

Dia berharap agar anggota legislatif menyampaikan keluhan itu kepada pemerintah. Supaya secepatnya, kesulitan mereka karena pupuk langka bisa diatasi.

“Harus dikawal agar layanan pupuk bersubsidi bisa sampai secara penuh ke petani,” katanya.

Sementara itu, keluhan juga disampaikan warga lainnya. Diantaranya adalah soal sulitnya lapangan pekerjaan dan meminta kemudahan membuat SIM C bagi warga. Mereka berharap agar pemerintah memfasilitasi, agar perusahaan yang ada di Mojokerto bisa menyerap tenaga kerja lokal.

Sementara itu, Putri Afriani mengeluhkan soal minimnya sosialisasi beasiswa bagi warga yang akan masuk ke universitas. Dia mengkritik soal alokasi beasiswa yang kurang merata.

“Seharusnya semua warga bisa memperoleh beasiswa, supaya semua punya kesempatan yang sama,” tambahnya.

Menanggapi keluhan itu, anggota DPRD Jatim dari Dapil Mojokerto-Jombang tersebut berjanji akan menyampaikan persoalan yang dihadapi warga kepada pemerintah. Dia berjanji akan mengawal aspirasi, agar penambahan alokasi pupuk bersubsidi bisa segera dilakukan.

“Kami akan menyampaikan keluhan itu ke Pemprov Jatim. Kemarin dari audiensi dngan DPR RI juga sepakat ada alokasi penambahan kebutuhan pupuk subisidi,” tambah legislator PKB Jatim itu.

Menurut dia, Jawa Timur adalah lumbung pangan nasional. Dia berharap agar kelangkaan pupuk subsidi itu tidak menganggu produksi beras dari petani.

Terkait keluhan soal beasiswa, dia berharap generasi muda memanfaatkan internet sebaik-baiknya. Pasalnya, saat ini, banyak sekali beasiswa dari program pemerintah maupun luar negeri, yang disosialisasikan lewat internet.