Politisi PKS Lilik Hendarwati Minta Bongkar Kasus Temuan 40 KK dalam Satu Rumah

Lilik Hendarwati/net
Lilik Hendarwati/net

Langkah Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi merombak jajaran kepala dinasnya didukung oleh anggota DPRD Jatim Lilik Hendarwati. Politisi PKS Jatim itu menyoroti Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Kadispendukcapil) Kota Surabaya yang akhir-akhir ini ramai adanya temuan satu domisili digunakan 40 Kartu Keluarga (KK).


 Dimana, Surabaya sempat diramaikan pindah KK disaat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2023/2024 melalui sistem zonasi yang "titip alamat". Disamping itu, saat ini sudah memasuki tahun politik hingga gelaran Pemilu 2024. Dimana, berpengaruh pada daftar pemilih.

 Lilik menyebut Wali kota Surabaya Eri Cahyadi banyak melakukan pembenahan, termasuk di lingkungan pejabat di Kota Pahlawan.

 "Saya menyambut baik, apapun itu Surabaya memang harus berbenah sehingga menjadi lebih baik. Apalagi dengan sumber dayanya yang luar biasa, APBD yang mencapai Rp11,2 triliun dengan jumlah penduduk yang hampir mendekati 3 juta jadi memang harus menjadi perhatian yang luar biasa sebagai kota metropolis di Jawa Timur," katanya.

 Politisi PKS ini menjelaskan kaitan dengan kasus KK yang satu rumah sampai 40 KK tentu hal yang sangat mencolok.

"Kalau saya melihat tentu ada hal yang tidak biasa-biasa saja. Hal yang perlu menjadi pertanyaan besar kenapa ini terjadi pada saat ramai PPDB dan menjelang Pemilu 2024 ada peningkatan KK yang luar biasa dalam satu tempat, ini pasti bukan hal yang biasa-biasa saja," ujarnya.

 Lilik pun berharap kasus 40 KK yang berada dalam satu tempat bisa secepatnya dibongkar. "Saya berharap ini bisa dibongkar. Siapa yang ada di balik ini. Barangkali itu kalau hanya satu dua yang terendus, tapi kalau ternyata ada banyak di beberapa tempat, saya berharap KPU dan Baswaslu memperhatikan hal-hal seperti ini," terangnya.

 "Kita berharap tahun politik ini bisa kondusif. Jangan sampai muncul banyak hal-hal aneh yang sepertinya memang sudah direncanakan," pungkasnya.

 Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melakukan perombakan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Kadispendukcapil) Kota Surabaya. Kepala Dispendukcapil Surabaya Agus Imam Sonhaji dipindah menjadi Asisten Pememerintah.

 Pergantian tersebut dilakukan bersamaan dengan ratusan perangkat dinas yang lain di Kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Senin (7/8/2023).

 "Perputaran ini berdasarkan kontrak kinerja dan hasil penilaian tim ahli. Ada perputaran di beberapa dinas," katanya usai pelantikan.

 Rotasi pejabat tersebut tak lama setelah adanya temuan soal satu domisili yang digunakan oleh 40 KK. Pemkot Surabaya menemukan adanya tren masyarakat pendatang melakukan "titip alamat" demi masuk KK Surabaya.