Vox Populi, Vox Kyai

Rosdiansyah/Ist
Rosdiansyah/Ist

JAWA Timur itu jagat santri. Tak perlu diperdebatkan, jangan pula disanggah. Sebab, fakta lapangan bicara apa adanya. Wabil khusus bolehlah, Jawa Timur ini berjuluk bumi nahdliyin. Tempat dimana para kyai menggembleng santri untuk mencintai khazanah tradisi, mengkreasi visi lalu mengembangkan diri.

Walau ada perbedaan karakter budaya, namun perbedaan itu tidak signifikan ketika kita bicara tradisi santri. Budaya Pandalungan meliputi kawasan luas Tapal Kuda, budaya Mataraman melingkupi daerah perbatasan dengan Jawa Tengah. Sedangkan budaya Arek berada di tengah dari dua budaya tersebut. Ditambah lagi, ada budaya Madura.  

Dalam soal tradisi santri, keempat budaya dominan menunjukkan ciri tak jauh berbeda, satu dari yang lain. Tetap menghormati kyai, patuh tunduk mengikuti arahan kyai, dan menjadikan kyai sebagai referensi memahami situasi. Figur kyai sangat sentral dalam perkara ini. Termasuk dalam perkara melihat situasi politik.

Sulit dibantah, bahwa selama ini PKB di Jawa Timur menjadi lokomotif menjaga tradisi santri itu. Memang, ada juga parpol lain yang ikut dalam upaya menjaga hubungan dengan kalangan santri, pondok pesantren, utamanya dengan para kyai. Namun, tetap pionirnya adalah PKB.

Itu bisa dipahami karena boleh jadi sebagian besar lingkungan pesantren dan para santri melihat PKB lahir dari NU, organisasi muslim terbesar di Indonesia. Bagi kalangan santri, faktor kelahiran ini jelas menjadikan PKB jauh lebih utama dibanding parpol lain.

Sehingga apapun dalih bahwa santri bebas memilih berkiprah di parpol manapun, tidaklah menjadi penentu bagi sebagian besar santri dalam melihat konstelasi parpol saat ini. Mereka tetap melihat faktor kelahiran PKB sebagai penentu utama melabuhkan pilihan politik.

Figur kyai menjadi sangat signifikan dalam urusan politik di Jawa Timur. Meski peran sentral kyai dalam lanskap tradisi santri serta budaya pesantren, jangan juga diabaikan. Urusan politik sejatinya perluasan saja dari lanskap tersebut sehingga sangat wajar jika santri terlibat dalam politik sesungguhnya wujud perluasan itu. Dan santri selalu tawadhu' pada kyai.

Sedangkan masyarakat di Jawa Timur selalu melihat santri sebagai figur mumpuni dalam bidang agama, terbuka, toleran dan luwes bermasyarakat. Kiprah santri ini sudah menyejarah di Jawa Timur. Sekali kyai berujar, maka santri akan mengikutinya, begitupula dengan masyarakat. Dawuh kyai ke santri lalu ke masyarakat merupakan faktor penting dalam politik di Jawa Timur. Vox Populi, Vox Kyai, Suara Kyai, Suara masyarakat.

Penulis adalah periset di Surabaya