Kejaksaan Agung memastikan pengungkapan dugaan korupsi impor gula di Kementerian Perdagangan (Kemendag) tidak terkait kebijakan Menteri Zulkifli Hasan (Zulhas).
- Kampanyekan Pencalegan Tom Liwafa, Ketum PAN Berjoget Bersama Ribuan Anak Muda Surabaya
- Hadiri Acara Pesta Anak Nongkrong di Surabaya, Zulhas Borong Lapak UMKM
- Pemuda Muhammadiyah: Zulhas Tokoh Muslim yang Peduli dengan Umat
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung, Ketut Sumedana, menyatakan, Zulhas justru memberi kesempatan membuka kasus ini secara objektif dan transparan.
Zulhas juga memberikan akses kepada tim penyidik untuk melakukan penggeledahan dalam rangka mengumpulkan alat bukti pada Selasa (3/10).
"Karena tidak adanya hubungan dengan perkara itu, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan tidak akan dipanggil sebagai saksi," kata Ketut lewat keterangan resmi, di Jakarta, Jumat (6/10).
Terlebih perkara itu merupakan kebijakan yang telah dilaksanakan sejak 2015, dilakukan secara melawan hukum dan berpotensi menyebabkan kerugian negara dan perekonomian negara.
Seperti diberitakan, Kejagung menaikkan status dugaan korupsi penyediaan stok gula impor periode 2015-2023 di Kementerian Perdagangan (Kemendag), dari penyelidikan ke penyidikan.
"Sedang kami tangani dan kami tingkatkan tahapannya menjadi penyidikan," kata Direktur Penyidikan Jampidsus, Kuntadi, di Kejagung RI, Jakarta Selatan, Selasa (3/10).
- Jelang Pilkada 2024, Ketua DPD NasDem Gresik Diganti
- Kenali Gejala Tertular Flu Singapura, Dinkes Surabaya Imbau Masyarakat Terapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat
- Pemkab Kediri Kembali Terima Opini WTP ke-8 dari BPK