Jawab Alexander Marwata Soal Aliran Duit SYL, Nasdem Singgung Lobi-lobi Seleksi Komisioner KPK

Bendahara Umum Partai Nasdem, Ahmad Sahroni/RMOL
Bendahara Umum Partai Nasdem, Ahmad Sahroni/RMOL

Proses seleksi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) disinggung Bendahara Umum (Bendum) Partai Nasdem, Ahmad Sahroni,


Pernyataan Sahroni merupakan respons atas ucapan Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, soal aliran duit perasan Syahrul Yasin Limpo yang diduga mengalir ke partai.

"Pimpinan KPK waktu dalam proses pemilihan itu melalui partai politik, ada lobi-lobi di partai politik, di DPR terkait dengan proses pemilihan, yang akhirnya kita-kita di DPR memilih para pimpinan yang sekarang," ujar Sahroni dalam jumpa pers di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (14/10).

Dia menjelaskan, pernyataan Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, seyogyanya tidak disampaikan langsung ke publik. Karena diduga masih ada aliran uang kejahatan SYL dalam kasus pemerasan, gratifikasi, dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) di Kementan ke Nasdem.

"(Harusnya) Pak Alex menyampaikan ini sebagai informasi yang diduga adalah aliran ke partai," sambungnya menegaskan.

Maka dari itu, Nasdem menduga KPK sengaja membuka dugaan-dugaan aliran uang kejahatan SYL tanpa maksud menegakkan hukum.