Serangan terhadap pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang kembali muncul usai menetapkan mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, sebagai tersangka korupsi di Kementerian Pertanian dinilai menjadi bukti para koruptor tengah bersatu melakukan perlawanan.
- BTN Perkuat Integritas Keluarga Karyawan Dengan Menggandeng KPK
- KPK Ultimatum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Hadir 3 Mei
- KPK Ancam Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor
Menurut Koordinator Aktivis Sumsel-Jakarta, Harda Belly, upaya pelemahan KPK selama ini dilakukan dengan cara menyerang para pimpinan KPK.
“Sebenarnya bukan kali ini saja, sebelumnya sudah banyak fitnah dan permainan isu hoax yang dialamatkan ke pimpinan KPK,” kata Harda, dikutip Kantor Berita RMOLJabar, Kamis (19/10).
Bahkan, Harda menuding isu adanya pemerasan yang dilakukan Ketua KPK Firli Bahuri adalah aksi bersatunya para koruptor untuk menutupi kasus korupsi yang lain. Dan sepertinya, lanjut Harda, ada rencana jahat untuk menjatuhkan Firli Bahuri.
“Mungkin tujuan mereka untuk mengamankan diri dari pengungkapan kasus korupsi lainnya yang terus dilakukan oleh KPK,” tuturnya.
“KPK dianggap musuh bersama sehingga harus dilemahkan dengan merekayasa peristiwa seakan-seakan Pak Firli memeras, sehingga KPK bisa lemah,” imbuhnya.
Namun demikian, dia menganggap hal itu sebagai sesuatu yang wajar, karena keberhasilan Firli Bahuri cs mengungkap kasus-kasus besar dan bekerja tak pandang bulu.
“Sebenarnya wajar-wajar saja kalau Pak Firli dimusuhi karena memang kinerjanya terbukti. Selama ini di bawah kepemimpinan Pak Firli, KPK menunjukan taringnya dengan mengungkap kasus-kasus besar dan pelakunya ditahan,” bebernya.
Karena itu, kata Harda, agenda pemberantasan korupsi merupakan tugas KPK yang akan harus terus dikawal dan didukung oleh rakyat.
- Jokowi Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik di Banyuwangi, Pj Gubernur Adhy Komitmen Kawal PTSL
- Kasus Stunting di Surabaya Tinggal 1,6 Persen
- Bangkitkan Nasionalisme Santri, Pesantren di Tuban Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Uzbekistan