Ketua DPD Demokrat Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, mengatakan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendapat sambutan sangat baik dari Santri dan Kiai. Pasalnya, visi misi Prabowo-Gibran tentang yang memuat Dana Abadi Pesantren dianggap sangat cocok dan bisa membantu santri dan kiai di Jawa Timur.
- Puan: Enggak Benar Kalau Dana Abadi Pesantren Hanya Milik Satu Capres
- Prabowo-Gibran Siapkan Dana Abadi untuk Pesantren Bila Menang Pilpres
- Bukan Lagi Janji Politik, Dana Abadi Pesantren Sudah Terealisasi
"Kita melihat ada komitmen yang sangat baik dan tentunya wajar untuk kita merasa optimis bahwa pasangan Prabowo - Gibran disambut baik oleh kalangan santri dan juga kiai," kata Emil Dardak di kantor DPRD Jatim pada Senin (30/10).
Menurut Emil, program dana abadi pesantren juga bisa menjadi komplementer program Bosda Madin yang sudah dilaksanakan Pemprov Jatim sehingga bisa menjadi penyempurna dalam kerangka keberkelanjutan dan perubahan yang bisa bersatu dengan baik.
Ia juga semakin optimis pasangan Capres dan Cawapres yang diusung Partai Demokrat bersama parpol lain yang masuk Koalisi Indonesia Maju (KIM) bakal menang besar di Jatim dan di seluruh wilayah Indonesia kalau Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa masuk dalam tim pemenangan Prabowo-Gibran.
Hal ini, lanjut Emil sejalan dengan usulan DPP Partai Demokrat yang mengusulkan Khofifah Indar Parawansa sebagai kandidat Bacawapres pasangan Prabowo Subianto.
"Usulan itu bagian dari apresiasi DPP Partai Demokrat terhadap Ibu Khofifah. Tentu kita berharap hal itu bisa berlanjut dalam pemenangan pasangan Prabowo-Gibran," jelasnya.
Sebagaimana diketahui bersama, Khofifah Indar Parawansa tengah dirayu oleh hampir semua pasangan calon yang ikut runing di pilpres 2024 untuk masuk tim pemenangan. Namun orang nomor satu di Pemprov Jatim itu belum memutuskan keberpihakannya pada salah satu paslon.
- Tari Solah Kampung Pesilat Madiun Pecahkan Rekor MURI Dunia di Hardiknas 2024
- May Day 2024 di Jatim, Pj Gubernur Adhy Potong Tumpeng dan Komitmen Tindaklanjuti Tuntutan Buruh
- Ini Alasan Golkar Kota Madiun Tak Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota