Jamaah Umrah Asal Jember yang Viral Terlantar di Arab Saudi Akhirnya Lapor Polisi

Jamaah umroh saat melapor Ke Mapolres Jember/RMOLJatim
Jamaah umroh saat melapor Ke Mapolres Jember/RMOLJatim

Enam warga Balung dan Jenggawah Kabupaten Jember, yang menjadi korban insiden jamaah umroh terlantar di Arab Suadi, akhirnya benar-benar Lapor Polisi. Bahkan tiga jamaah umroh lainnya berancang-ancang menyusul akan menyampaikan laporannya hari ini Jumat (3/11).


"Kami akan menuntut keadilan, atas Biro perjalanan wisata dan umroh asal Kabupaten Situbondo. Kami akan datang ke Polres Jember, Jumat besok (hari ini)," ucap Muhammad Eko Gunuanto," dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (2/11). 

Diketahui, Muhammad Eko Gunuanto bersama isterinya (Nur Indah Sari) dan Supani (neneknya), menunaikan ibadah umroh melalui PT Berkah Zam-zam. Biaya umroh perorangan sebesar Rp 36,9 juta dengan jangka waktu selama 16 hari. 

Eko menjelaskan proses pemberangkatan dari rumah hingga penerbangan menuju Mekkah Al-Mukarramah berjalan lancar dan sudah menunaikan ibadah umroh. Insiden jamaah terlantar lanjut dia, terjadi saat jamaah bergeser dari Mekah ke Madinah Al Munawwarah. Sesampai di Madinah beberapa hari hanya muter-muter di jalan. Bahkan hanya makan sekali dalam sehari. Saat itu, ia bersama keluarga, tidak bisa pulang ke tanah air, karena tidak memiliki tiket. 

"Karena itu, kami 3 orang, harus beli tiket sendiri, sebesar Rp 32,6 juta, untuk bisa pulang ke tanah air," katanya. 

Kepala Urusan Pembinaan dan operasional satreskrim Polres Jember, Iptu Dwi Sugiyanto saat dikonfirmasi membenarkan telah menerima laporan dari korban, sebanyak 6 orang. 

"Kami mempersilahkan jika masyarakat merasa dirugikan menjadi korban sebuah travel umroh untuk melapor ke polisi," katanya.

Atas laporan tersebut, pihaknya akan menindaklanjuti dengan penyelidikan, dengan memeriksa saksi-saksi. Polisi sudah menjadwal memanggil saksi-saksi Jumat hari ini, untuk membuat terang kasus tersebut.

Sebelumnya, viral puluhan jamaah umroh asal Kabupaten Jember, terlantar di Arab Saudi. Sesuai jadwal mereka, seharusnya pulang 28 Oktober 2023. Namun akibat insiden tersebut, kepulangan jamaah terlambat antara 2 hingga 3 hari.


ikuti update rmoljatim di google news