Jamaah Umroh Terlantar di Arab Saudi yang Lapor Polres Jember Capai 43 orang

Korban jamaah umroh terlantar saat lapor ke Polres Jember/RMOLJatim
Korban jamaah umroh terlantar saat lapor ke Polres Jember/RMOLJatim

Puluhan jamaah umroh Kabupaten Jember, korban insiden terlantar berbondong-bondong mendatangi Polres Jember. Mereka juga bermaksud melaporkan pihak Biro Perjalanan Wisata dan Umroh, seperti yang dilakukan 6 korban, yang melaporkan sebelumnya ke Polres Jember. 


Syaiful Bahri, salah seorang jamaah asal Desa Karang Bayat Sumber Baru, mengaku mengkoordinir 24 jamaah dari Sumber Baru. Mereka membayar dengan harga reguler Rp 36 juta rupiah per jamaah, melalui agen asal Balung. Dengan perjanjian pesawat terbang langsung dari Bandara Juanda Surabaya ke Bandara Jeddah tanpa transit. 

"Namun tidak sesuai kenyataan, jamaah dari Surabaya masih di naikkan bus menuju Jakarta. Dan dari Jakarta jamaah tidak terbang langsung, tapi masih transit dari beberapa negara, sebelum mendarat di Jeddah," ucap Syaiful Bahri, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (3/11).

Bahkan lanjut dia, jamaah mengalami insiden terlantar hingga tiket pesawat beli sendiri, untuk bisa pulang ke tanah air.

"Saat ini (Jumat 3/11) jamaah korban terlantar di Arab Suadi, yang datang hendak laporan ke Polres Jember sekitar 30 orang," jelas Muhammad Eko, korban lainnya.

"Kami saat ini sedang menunggu pemeriksaan oleh penyidik polres Jember," sambungnya.

Sementara salah seorang kuasa hukum pelapor, Hadi Eko Yuhdi Yuhendy, menjelaskan jumlah jamaah yang didampingi melapor ke Polres Jember, sebanyak 43 orang. Mereka ada yang mendaftar melalui 8 Agen di Kabupaten Jember. 

"Terbanyak mendaftar melalui Agen Edy, sebanyak 33 orang jamaah. Edy selanjutnya menyetor uangnya kepada Biro Perjalanan Wisata dan Umroh, PT berkah Zam Zam, yang beralamat di Kabupaten Situbondo," katanya.

Hadi Eko menambahkan setelah berkoordinasi dengan penyidik, dari total 43 jamaah yang hendak membuat laporan ke Polres Jember, oleh penyidik disarankan laporan cukup diwakili satu orang jamaah saja. 

Sebelumnya, viral puluhan jamaah umroh asal Kabupaten Jember, terlantar di Arab Saudi. Mereka mengaku sehari hanya makan sekali, bahkan pulang harus membeli tiket sendiri. Padahal mereka sudah membayar sesuai harga bisnis Rp 35,9 juta rupiah per orang.


ikuti update rmoljatim di google news