STIKES Bahrul Ulum Jalin Kerjasama dengan Perusahaan Kesehatan Jepang

Penandatanganan MoU STIKES Bahrul Ulum Jombang dan Perusahaan Jepang/RMOLJatim
Penandatanganan MoU STIKES Bahrul Ulum Jombang dan Perusahaan Jepang/RMOLJatim

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Bahrul Ulum Tambakberas Jombang menjalin kerjasama dengan perusahaan di bidang kesehatan di Jepang.


Kerjasama itu tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani oleh kedua belah pihak.

Perusahaan Jepang tersebut yakni Advance Co Ltd dan Yuzu Co Ltd. Dari Advance Co., Ltd diwakili Hideyuki Fujioka, sedangkan Yuzu Co., Ltd diwakili Syouji Kawahara.

Direktur Yuzu Co, Syouji mengatakan bahwa perusahaannya bergerak di bidang jasa pelayanan kesehatan yang fokus utamanya di bidang pelayanan atau merawat anak dan perawatan lansia.

"Selama ini ada 300 perawat. Dari jumlah itu 30 perawat berasal dari Indonesia. Dan memang kinerja mereka sangat bagus," ujar Syouji, yang telah diterjemahkan oleh pemandu bahasa Jepang, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (10/11).

Ketua STIKES Bahrul Ulum Faisol Roni mengatakan bahwa pihaknya menjalin kerja sama dalam bidang kuliah magang. Yakni, mahasiswa STIKES yang sudah belajar satu tahun bisa mengikuti magang di Jepang yang meliputi dua perusahaan.

Selama di Jepang, kata Faisol, mereka terikat kontrak selama tiga tahun. Dan boleh kembali ke Indonesia atau libur selama 14 hari dalam tiap tahun. Sebelum berangkat mereka akan dibekali empat hal. Yakni ilmu keperawatan lansia, bahasa, tulis dan budaya. Jika sudah mendapat empat hal tersebut mereka diberangkatkan.

"Semuanya gratis. Visa dan paspor pihak STIKES. Bahkan, mereka mendapat pesangon Rp 9 juta per anak. Baru nanti akan dipotongkan dari gaji mereka. Bulan pertama mereka dapat gaji Rp 15 juta. Bebas asrama dan makan," terang Faisol.

Dia menambahkan bahwa pemberangkatan pertama dilakukan pada September 2024. Adapun yang akan diberangkatkan sebanyak 18 mahasiswa, dan setelah selesai masa magang nanti bisa melanjutkan kuliah di STIKES.

Dalam kesempatan itu, Ketua Yayasan Ponpes An Najiyah Bahrul Ulum Tambakberas Jombang KH M Sholahul Am Notobuwono mengatakan bahwa hal demikian itu sangat baik dimana kondisi serba sulit dalam mengembangkan dan mencari usaha, justru mahasiswa bisa kerja sambil kuliah.

"Ini bagus, tanpa menunggu selesai kuliah, mereka bisa membantu keluarga. Bahkan, kami juga sedang menggagas kerjasama dengan dua negara lainnya yaitu Jerman dan Arab Saudi. Namun, ini bisa dilakukan setelah mahasiswa lulus kuliah," pungkas Gus Aam, panggilan akrabnya.