Petani Tembakau Ngawi Didorong Tingkatkan Kualitas Tembakau

Sojo, Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Ngawi/Ist
Sojo, Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Ngawi/Ist

Sojo, selaku Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Ngawi sekaligus anggota DPRD daerah setempat terus mendorong suksesnya petani tembakau untuk saat ini. 


Ia mengatakan target tanam tembakau untuk tahun 2023 ini akan mencapai 1.500 hektar. Hal itu angkanya meningkat dibanding tahun sebelumnya yakni 1.200 hektar yang terealisasi 600 hektar.

"Tahun ini untuk seterusnya kita upayakan peningkatan luas lahan tanam tembakau di Ngawi. Sehingga kualitas tembakau kita jaga agar harganya meningkat," terang Sojo pada Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (22/11).

Sojo yang juga tercatat sebagai caleg dari PDIP dengan nomor urut 4 dari Dapil 2 (Karangjati, Bringin. Padas, Pangkur dan Kwadungan) menjelaskan, saat ini dirinya menyadari sebagai wakil rakyat sehingga semua aspirasi dari kalangan petani tembakau menjadi pokok pikiran yang akan dibawa ke pemerintah daerah. 

Menurutnya, petani tembakau Kabupaten Ngawi mendapat harga jual yang cukup bagus untuk tahun 2023 ini, yakni di kisaran Rp35 ribu hingga Rp40 ribu per kilogram untuk daun tembakau rajang kering dengan jumlah produksi mencapai 1 ton per hektare.

"Saya terus memperjuangkan petani tembakau agar mereka merasakan nikmatnya," ujar Sojo.

Terpisah, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Ngawi, Supardi menyatakan pihaknya sangat mendukung petani setempat menanam tembakau saat musim kemarau. Selain untuk memutus rantai penyebaran hama dan meningkatkan kesuburan tanah, petani juga lebih untung saat menanam tembakau jika dibandingkan tanaman pangan.

"Kami sangat mendukung dan ingin mengembalikan masa kejayaan tembakau di Ngawi. Diperkirakan Mei dan Juni ini petani mulai tanam dengan total sekitar 1.400 hingga 1.500 hektare," kata Supardi.

Guna membantu petani tembakau, Dinas Pertanian berupaya memberikan pendampingan agar hasil tanam dapat maksimal.

Sentra tanam tembakau di Ngawi meliputi Kecamatan Karangjati, Pangkur, Padas, dan Bringin, serta beberapa titik rintisan di Jogorogo, Kendal, Sine, dan Ngrambe.