Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengukuhkan 2.000 anggota yang tergabung dalam Palang Merah Remaja (PMR) dan Relawan Palang Merah Indonesia (PMI), di Lapangan Monumen Tugu Pahlawan, Sabtu (25/11).
- Pemkab Bojonegoro Siap Lanjutkan Pembangunan Jembatan Glendeng
- Panglima TNI Siagakan Kendaraan Darat, Laut dan Udara di Jatim Selama Mudik Lebaran 2024
- Polisi Tilang Puluhan Motor di Ring Road Mojoagung Tempat Aksi Balap Liar
Kegiatan yang dilakukan menjelang peringatan Hari Relawan pada Desember mendatang ini, merupakan salah satu upaya untuk menghormati kegigihan para sukarelawan dalam menangani korban.
Mewakili Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Asisten 2 Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Surabaya Agus Imam Sonhaji menyampaikan bahwa pemerintah ingin mencetak kader-kader muda yang tergabung dalam gugus tugas PMR.
Sebab, PMR adalah salah satu ujung tombak PMI dalam berbagai kegiatan kemanusiaan, baik di bidang kesehatan maupun siaga bencana.
“Ini bentuk konkrit dari pemerintah. Kami tidak berharap ada musibah, tetapi mereka sudah siap menanggulangi keadaan sehingga bisa mengambil langkah cepat dalam upaya penyelamatan,” kata Agus dalam keterangan resmi yang diterima Kantor Berita RMOLJatim.
Agus mengaku, pada pelaksanaan pengukuhan anggota PMR dan Relawan PMI Kota Surabaya tahun 2023 didominasi oleh para pelajar dan pemuda-pemudi Kota Pahlawan.
Yakni, sebanyak 2.000 anggota tergabung dalam PMR dan Relawan PMI Kota Surabaya.
“Pak Wali berharap dengan adanya peran anak muda dapat menciptakan calon pemimpin di masa yang akan datang. Beliau ingin anak-anak Surabaya peduli terhadap lingkungan dan sosial, sehingga ketika menjadi pemimpin akan peduli terhadap bangsa dan masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu, dalam laporannya, Wakil Ketua PMI Kota Surabaya, Tri Siswanto mengatakan, menjelang peringatan Hari Relawan, Pemkot Surabaya bersama PMI mengukuhkan anggota PMR dan Relawan PMI Kota Surabaya dari hasil rekrutmen dan pembinaan sejak tahun 2021 sampai 2023.
Tentunya, hal ini atas kerjasama dan kolaborasi kemitraan setiap tahun dengan Pemkot Surabaya.
“Mengingat dua tahun terakhir ini kami tidak melakukan pengukuhan dikarenakan pandemi COVID-19, namun demikian rekrutmen dan pembinaan tetap dilaksanakan melalui media daring,” kata Tri Siswanto.
Pada pelaksanaan Apel Hari Relawan dan Pengukuhan PMR, serta Relawan Aktif tahun 2023 dihadiri oleh 2.000 peserta.
Diantaranya dari Palang Merah Remaja Mula (tingkat SD) sebanyak 248 peserta dari 15 SD Negeri dan Swasta, Palang Merah Remaja Madya (tingkat SMP) sebanyak 822 peserta dari 69 SMP Negeri dan Swasta, Palang Merah Wira (tingkat SMA/SMK) sebanyak 730 peserta dari 73 SMA/SMK Negeri dan Swasta di Kota Surabaya.
“Selanjutnya, Korps Sukarela (KSR) sejumlah 150 peserta dari 9 perguruan tinggi negeri dan swasta, serta KSR Unit Markas di Kota Surabaya. Lalu, Tenaga Sukarela (TSR) sejumlah 50 peserta dari praktisi di bidang pendidikan atau guru, perawat, dan dokter,” ujarnya.
Seusai dilakukan pengkuhan, Pemkot Surabaya memberikan penghargaan kepada para relawan aktif sebagai pembina, fasilitator, dan Palang Merah Remaja Aktif dalam setiap kegiatan kepalangmerahan.
Kegiatan ditutup dengan teatrikal Simulasi Pertolongan Pertama dan Bantuan Hidup Dasar (BHD) yang dilakukan oleh gabungan tingkatan relawan PMI Kota Surabaya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pemkot Surabaya Luncurkan Layanan Integrasi Pendidikan dan Kependudukan Lewat Program Nasi Ikan
- Revitalisasi Pasar Keputran Selatan Direncanakan November 2024, Dianggarkan Rp8,1 M
- Sasaran Diresmikannya Bengkel Sehat Mandiri Oleh Pemkot Surabaya