Ganjar Creasi Gelar Pelatihan Sablon Tradisional Buat Milenial dan Gen Z di Surabaya

Pelatihan gen Z
Pelatihan gen Z

Generasi Alumni Muda Universitas Brawijaya (UB), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), dan Universitas Airlangga (Unair) yang tergabung dalam sukarelawan Ganjar Creasi menggelar pelatihan sablon tradisional.


Pelatihan yang digelar di Warkop Bukan Hanya Kopi, Kelurahan Ngagel, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim), Minggu (26/11/2023) itu diikuti oleh milenial dan gen z di Kota Pahlawan.

Menggandeng praktisi sablon kaus, pelatihan ini digelar dalam rangka memberikan bekal keterampilan kepada anak muda Surabaya di bidang sablon.

“Kami melihat di bidang penyablonan ini banyak generasi milenial dan z yang tertarik. Jadi kami berinisiatif mengadakan acara ini,” kata Afrim Rifky Ariel selaku Korda G-Creasi Surabaya di lokasi.

Dalam pelatihan tersebut, G-Creasi memberikan pengetahuan praktik mengenai sablon tradisional dengan teknik cukil. Teknik ini menggunakan papan kayu yang dipahat membentuk gambar sebagai media cetak di permukaan kain.

Pertama-tama para milenial dan gen z diperkenalkan bahan-bahan dasar sablon cukil seperti kertas sebagai alas cetak, papan kayu, minyak tanah, kain, tinta, hingga rol karet.

Kemudian mereka diajarkan proses menyablon, mulai dari pemberian tinta pada papan kayu yang sudah dipahat bergambar, menginjak-injak papan tersebut pada permukaan kain, hingga menjemur hasil cetakannya.

Menurut Afrim, skill sablon tradisional teknik cukil ini bisa menjadi modal awal bagi milenial dan gen z untuk membuka usaha. Dengan peralatan yang relatif murah dan mudah didapat, Afrim yakin bisnis mereka dapat berkembang.

“Di Surabaya sendiri potensinya sangat besar. Bisnis konveksi penyablonan ini banyak yang sudah berkembang pesat dan bisa menjadi matapencaharian,” tutur Afrim.

Afrim berharap semakin banyak anak muda yang kreatif dan inovatif untuk menghadapi tantangan di masa depan. Salah satu pilihannya adalah menekuni bidang sablon ini.

“Kami mengajak anak muda yang punya passion dan minat di situ (sablon) dan bisa dikembangkan, kemudian bisa menjadi suatu karya yang bernilai jual,” imbuhnya.

Sementara, salah satu peserta pelatihan bernama Muhammad Afan Rahmana (23) berterima kasih kepada G-Creasi. Berbekal ilmu yang diberikan dalam pelatihan, Afan ingin memulai usaha sablon kaos.

“Ada banyak ilmu yang saya dapat, jadi rencananya saya berminat membuka usaha. Saya juga bisa mengajak teman-teman yang berminat nyablon karena bikin kaos sendiri itu keren,” pungkasnya.