Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat biaya langganan internet, listrik dan bensin sebagai tiga komoditas yang mengalami kenaikan bobot konsumsi tertinggi pada tahun 2022.
- Ganjar Belum Tentu Bisa Taklukkan Jabar Meski Gandeng Ridwan Kamil
- Beredar Perolehan Kursi Partai dan Nama Caleg DPRD Kabupaten Probolinggo Diprediksi Lolos
- Resmikan Kantor MWC NU, Wali Kota Eri Cahyadi Berharap Bisa Bermanfaat Manfaat untuk Umat
Dalam Survei Biaya Hidup (SBH) 2022, pengeluaran tiga komoditas dari 20 komoditas yang dicatat BPS itu mengalami kenaikan tertinggi di dalam negeri, dengan persentase kenaikan sebesar 1,40 persen untuk biaya langganan internet, 0,92 persen untuk listrik, dan 0,65 persen untuk bensin.
Sementara dalam posisi selanjutnya, ditempati minyak goreng dengan kenaikan 0,47 persen dan disusul oleh sigaret kretek mesin, dengan kenaikan 0,45 persen.
Seperti diketahui SBH ini sendiri merupakan survei pengeluaran konsumsi rumah tangga yang dikeluarkan BPS secara tahunan untuk mendapatkan pola konsumsi masyarakat, sebagai bahan penyusunan diagram timbang dan paket komoditas dalam penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK).
Tidak hanya tingkat konsumsi bobot tertinggi, BPS juga merekam 20 komoditas dengan nilai bobot terendah, yaitu sewa rumah, kontrak rumah dan tarif pulsa ponsel dengan masing-masing komoditas mencatat 1,70 persen, 1,31 persen dan 0,38 persen.
- Jatim Provinsi Paling Aman Se-Pulau Jawa dan Teraman Kelima Se-Indonesia, Gubernur Khofifah Ajak Jaga Kondusifitas, Keamanan, dan Ketertiban
- Nilai Ekspor Indonesia Capai Rp 341 Triliun, China Pemesan Terbesar
- Bupati Rini Syarifah Bangga Angka Kemiskinan di Blitar Turun