Dalam seleksi rekrutmen pengawas TPS, Bawaslu Kabupaten Madiun membutuhkan orang yang kualified dari segi integritas, netralitas, parsialitas dan bisa menjalin komunikasi.
- Hilangnya Tokoh NU Dari Kamus Sejarah Terbitan Kemendikbud, Gus Yasin: Ini Kecerobohan Nyata, Sadis!
- Prabowo Bukan Orang Asing Bagi NU
- Jika Ada Keputusan Dari Arab Saudi, Keputusan Pemerintah Batalkan Haji Perlu Ditinjau Ulang
Hal tersebut disampaikan Ketua Bawaslu Kabupaten Madiun Slamet Widodo usai membuka acara sosialisasi persiapan seleksi pengawas TPS dan Sinergitas stakeholder dalam mewujudkan pemilu serentak 2024 yang demokratis dan berintegritas di Hotel Aston Kota Madiun, Selasa (19/12).
"Tantangannya ke depan itu, karena waktunya sangat mepet pemilihan atau rekrutmen pengawas TPS ini harus benar-benar kualified,” ujar Widodo kepada Kantor Berita RMOLJatim.
Widodo menambahkan, kebutuhan akan pengawas TPS sangat dibutuhkan mengingat jumlah TPS di kabupaten Madiun ada 2.253 TPS. Sehingga keberadaan pengawas TPS tersebut sangat diperlukan.
"Sangat diperlukan, karena yang mengawal di bawah level TPS ini sebagai ujung tombak dan garda pengawasan ini ya pengawas TPS dalam mengawasi persiapan pemungutan suara sampai rekapitulasi," tegasnya.
Sementara itu Pj Bupati Madiun Tontro Pahlawan yang hadir membuka sosialisasi tersebut berharap agar pengawas TPS diberikan pembekalan agar menciptakan pemilu yang jujur dan adil.
"Kita berharap dalam proses rekrutmen dan pembekalan ini ditekankan dalam hal-hal bagaimana mengatasi kecurangan kecurangan dalam proses pemungutan suara," pungkasnya.
Tampak hadir dalam sosialisasi tersebut jajaran Forkompimda Kabupaten Madiun. Sosialisasi dilanjutkan dengan pemberian materi dari narasumber kepada para peserta.
- Tak Hanya Daftar Pilwali di PDIP, Eri Cahyadi Bakal Merapat di PKB dan Parpol Lain
- Jelang Pilkada 2024, Ketua DPD NasDem Gresik Diganti
- Kenali Gejala Tertular Flu Singapura, Dinkes Surabaya Imbau Masyarakat Terapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat