Curi Sepeda Motor di 21 TKP,  Sopir Truk dan Pedagang Kerupuk Ditembak Polisi Jember

Kapolres Jember AKBP Bayu Pratama Gubunagi di dampingi Wakapolres dan Kasat Reskrim Polres Jember, AKP Abid Uais Alqornin Azis, saat menunjukkan tersangka dan Barang buktinya
Kapolres Jember AKBP Bayu Pratama Gubunagi di dampingi Wakapolres dan Kasat Reskrim Polres Jember, AKP Abid Uais Alqornin Azis, saat menunjukkan tersangka dan Barang buktinya

Meski beberapa kali masuk penjara, tak membuat 2 pelaku Pencurian Kendaraan Bermotor ( curanmor) Jera. Akibat ulahnya itu anggota Satuan Reserse Kriminal ( Satreskrim) Kepolisian Resort (Polres) Jember, memberikan hadiah tembakan timah panas pada kakinya, karena melawan saat akan ditangkap.


Keduanya berinisial Berinisial AH (57), seorang sopir truk, warga Desa Tisnogambar Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember dan JN , 47 tahun, Pedagang Krupuk warga dusun Wolter Monginsidi lingkungan Sumbersalak Kelurahan Kranjingan kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember.

Bahkan  Polisi juga berhasil menangkap 2 orang penadahnya berinisial HR (44) Residivis warga dusun tegalan desa Slateng Kecamatan Ledokombo Kabupaten Jember dan IH (45) warga dusun Krajan 2 Desa Glagahwero kecamatan Kalisat Kabupaten Jember.

Menurut Kapolres Jember, AKBP Bayu Pratama Gubunagi, para pelaku utama ini, diduga  beraksi di 21 TKP di Kabupaten Jember. 

"Dari 4 tersangka ini, Kami berhasil mengamankan 18 Unit sepeda motor," ucap AKBP Bayu, dikutip Kantor Berita RMOLJatim saat press release hasil ungkap selama operasi ketupat semeru 2024, di Mapolres Jember, Rabu ( 17/4) siang.

Dijelaskan Kapolres Bayu, terungkapnya kasus ini berawal dari laporan 3 Korban warga Kecamatan Kalisat dan Ledokombo. Dari hasil penyelidikan polisi berhasil menangkap dua orang pelakunya. Dari hasil pengembangan penyelidikan, ternyata keduanya beraksi di 21 TKP di wilayah hukum polres Jember. Dalam kasus ini, polisi berhasil menyita  18 unit sepeda motor sebagai barang bukti dan menangkap 2 orang penadahnya, HR dan IH.

Dalam kesempatan tersebut, AKBP Bayu juga menyampaikan hasil Operasi ketupat semeru 2024. Salah satunya angka kriminalitas di Kabupaten Jember tahun 2024 turun 4 Kasus  dibandingkan tahun 2023.  

"Selama  tahun 2023 angka kriminalitas di Jember sebanyak 78 kasus dan tahun 2024 turun menjadi 74 kasus," katanya.

Demikian juga dengan  angka kecelakaan lalu lintas turun 1 Kasus, dari 28 kasus pada tahun sebelumnya menjadi 27 kasus pada tahun ini. Bahkan angka fatalitas, dengan korban meninggal dunia turun 3 kasus. 

"Tahun 2023, korban meninggal ada sebanyak 4 orang dan tahun 2024, yang meninggal 1 orang," terangnya.

Namun Kapolres Bayu juga mengingatkan bahwa angka curanmor  selama operasi ketupat 2024 masih tinggi, yakni ada 9 Kasus. Selain itu ada  beberapa kejadian menonjol lainnya, seperti terjadi kebakaran ruko, rumah dan  gudang, kasus penganiayaan. Serta  seorang wisatawan meninggal dunia terseret ombak saat mandi di Pantai Paseban Kencong Jember.