Oknum Perangkat Desa di Probolinggo Ketahuan Curi Motor, Babak Belur Dihajar Warga

Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net

Seorang oknum perangkat desa di Kabupaten Probolinggo, nekat melakukan aksinya untuk mencuri kendaraan bermotor.


Namun, dalam aksinya tersebut oknum perangkat desa aktif itu dipergoki oleh warga di Desa Widoro Kecamatan Krejengan Kabupaten Probolinggo.

Sehingga, oknum perangkat desa asal Seneng Kecamatan Krucil Kabupaten Probolinggo ini, babak belur diamuk warga pada Minggu (21/01). 

Kepada wartawan, Kepala Desa Seneng Kecamatan Krucil Kabupaten Probolinggo, Supaidi membenarkannya.

"Benar, dia perangkat Desa Seneng (Kecamatan Krucil Kabupaten Probolinggo)," katanya seperti dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (23/1).

Menurutnya, hingga saat ini tersangka masih dilakukan perawatan intensif oleh medis di RSUD Waluyo Jati Kraksaan Kabupaten Probolinggo.

"Sekarang masih dirawat di RSUD Waluyo Jati Kraksaan," ungkapnya.

Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardhana melalui Kasat Reskrim Polres Probolinggo, Iptu Fajar Putra Adi Winarsa menjelaskan, kalau pelaku tidak sendirian.

Pada saat menjalankan aksinya itu, pelaku dibantu oleh dua orang teman lainnya yang saat ini masih dalam tahap proses pengerjaan oleh aparat kepolisian.

"Dari hasil pengembangan setelah ada salah satu pelaku yang tertangkap warga saat mencuri motor, diketahui dua orang yang kabur merupakan warga Kecamatan Gading dan sudah jadi DPO kami," jelas Fajar.

Perlu diketahui, saat itu pelaku Zaini (55), asal Desa Seneng, Kecamatan Krucil yang babak belur dihajar warga saat di Desa Widoro Kecamatan Krejengan Kabupaten Probolinggo.

Perangkat Desa tersebut, tertangkap basah mencuri motor Suzuki Smash bernopol N 6971 MM milik Ahmad Afifuddin (16), warga Desa Kedungcaluk, Kecamatan Krejengan.

Saat itu korban sedang bertamu di rumah temannya di desa tersebut.

Motor korban dicuri saat terparkir di rumah Zainuddin (27), di Desa Widoro, Kecamatan Krejengan. 

Saat itu korban dan 6 teman korban lainnya sedang menginap untuk makan-makan di desa itu.