Disebut Seperti Benalu, Ketua Umum MPG Membelot ke Prabowo-Gibran

Ketua DPD Masyarakat Pendukung Ganjar (MPG) Asahan, Handi Afran Sitorus/Istimewa
Ketua DPD Masyarakat Pendukung Ganjar (MPG) Asahan, Handi Afran Sitorus/Istimewa

Ketua DPD Masyarakat Pendukung Ganjar (MPG) Asahan, Handi Afran Sitorus menilai sikap Ketua Umum MPG, Jimmy S yang mendukung paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka tidak akan mendapat dukungan dari jajarannya.


Ia memastikan, MPG di tingkat provinsi hingga kabupaten/kota selama ini berkomitmen untuk mendukung Ganjar Pranowo menjadi presiden.

“Kami tegak lurus memenangkan Ganjar-Mahfud, saya menjamin tidak ada anggota kita yang ikut Jimmy. Memangnya siapa dia,” kata Handi, Kamis (1/2).

Handi memastikan, tindakan penghianatan tersebut justru akan membuat kader MPG di Asahan semakin solid untuk memenangkan capres nomor 03.

“Tindakan Jimmy justru semakin memotivasi kita untuk berjuang memenangkan Ganjar-Mahfud,” ujarnya.

Handi meyakini keputusan Jimmy sebagai Ketua Umum MPG tidak akan diikuti anggota lainnya. Ia menyebut, Jimmy hanya akan membawa gerbong kosong untuk mendukung Prabowo-Gibran.

“Saya juga semula sudah curita saat dia memimpin MPG, beliau (Jimmy) seperti benalu, tidak pernah berkontribusi untuk memenangkan Ganjar-Mahfud untuk kabupaten/kota. Tidak ada sama sekali, seluruh pergerakan masyarakat pendukung Ganjar justru kami biayai sendiri dan gotong royong anggota di daerah,” pungkasnya.

Diketahui Masyarakat Pendukung Ganjar (MPG) resmi mengalihkan dukungan ke cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka. Peralihan dukungan ini dideklarasikan Ketua Dewan Pembina MPG, Jack Sidabutar dan disaksikan langsung oleh Komandan Relawan TKN Prabowo-Gibran.

Ketua Umum MPG, Jimmy mengungkan keputusan peralihan dukungan ini dilakukan secara sukarela serta merupakan aspirasi dari para pengurus organisasi di berbagai daerah.

"Kita sudah lama melalui proses, baik di tingkat pusat maupun provinsi, kita sepakat beralih dukungan dari 03 ke 02. Jadi keputusan ini bukan keputusan sepihak, ini secara sukarela dan secara sadar," kata Jimmy di Jakarta, Rabu (31/1) kemarin.