Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, kembali meraih kemenangan telak pada pemilihan pendahuluan presiden dari Partai Demokrat di negara bagian penting Carolina Selatan, pada Minggu (4/4).
- Bangkitkan Nasionalisme Santri, Pesantren di Tuban Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Uzbekistan
- Satu Lagi Mantan Pejabat Jember Ikut Bersaing Rebut Rekom Bacabup di PDIP
- Terpidana Dominggus Ditangkap di Kos-kosan di Bekasi Usai 9 Tahun Buron
Kemenangan di wilayah itu pernah menjadi tiket utama untuk pencalonan Biden pada pemilihan Presiden AS empat tahun lalu.
Di Carolina Selatan, akhir pekan ini, Biden memperoleh 96,2 persen suara, mengalahkan pesaingnya, anggota DPR Minnesota, Dean Phillips, dan penulis Marianne Williamson.
Setelah kemenangan di Carolina Selatan, Biden berjanji membuat saingan dari Partai Republik, Trump, menjadi "pecundang" pada pemilu 5 November mendatang.
"Sekarang 2024, masyarakat South Carolina berbicara lagi, dan saya yakin anda mengarahkan kita ke jalur untuk memenangi kursi kepresidenan lagi, dan membuat Donald Trump kalah lagi,” tegasnya.
Partai Demokrat menyetujui perombakan kalender pemilihan pendahuluan 2024, tahun lalu, dan menjadikan Carolina Selatan sebagai negara bagian pemilihan pendahuluan resmi pertama mereka.
Biden telah melakukan perjalanan ke Carolina Selatan dua kali pada Januari. Ibu Negara Jill Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris juga berkampanye di negara bagian tersebut.
- Bangkitkan Nasionalisme Santri, Pesantren di Tuban Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Uzbekistan
- Satu Lagi Mantan Pejabat Jember Ikut Bersaing Rebut Rekom Bacabup di PDIP
- Terpidana Dominggus Ditangkap di Kos-kosan di Bekasi Usai 9 Tahun Buron