Kali Lamong Kembali Meluap, Ratusan Rumah dan Puluhan Hektar Sawah di Gresik Terendam 

Luapan kali Lamong
Luapan kali Lamong

Sejumlah desa di Kecamatan Cerme, Balongpanggang dan Menganti, Kabupaten Gresik, kembali terendam banjir luapan Kali Lamong dengan ketinggian air bervariasi antara 20 - 70 sentimeter. 


Menurut Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik, Suyono, banjir yang terjadi sejak kemarin. Debit airnya terus mengalami kenaikan hingga dampaknya kian meluas. 

“Banjir kiriman dari wilayah hulu Kali Lamong, meluap di pemukiman dan persawahan. Mengakibatkan banjir di sejumlah Desa di wilayah Balongpanggang, Cerme dan Menganti," ujarnya kepada Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (20/2). 

BPBD Gresik lanjutnya mencatat banjir di Kecamatan Balongpanggang sedikitnya mengakibatkan empat desa terendam banjir. Paling parah berada di Desa Wotansari jalan lingkungan terendam banjir setinggi 20-70 sentimeter. 

"Akibat banjir ratusan rumah warga tergenang, lahan pertanian seluas 57 hektare terendam. Kemudian di Desa Karangsemanding jalan lingkungan sepanjang 1.500 meter terendam banjir," katanya. 

"Selain itu, ratusan rumah terendam banjir dengan ketinggian air sekitar 30 sentimeter. Area persawahan dan sejumlah fasilitas umum seperti masjid, sekolah dasar ikut terdampak," sambungnya.

Suyono menambahkan di wilayah Kecamatan Benjeng, ada tiga desa yang terdampak. Yaitu, Desa Sedapurklagen, Desa Lundo, dan Desa Deliksumber.

"Untuk Kecamatan Cerme, banjir telah merendam akses masuk Desa Pandu dan jalan raya Morowudi. Serta mengenangi sebagaian wilayah di Kecamatan Menganti," tandasnya. 

Sementara salah seorang warga Desa Boboh Menganti, Andre menuturkan bahwa banjir luapan Kali Lamong telah merendam jalan raya penghubung Gresik dan Surabaya. 

"Banjir membuat jalan arah Desa Putat dan jalan raya timur Desa Boboh, terendam. Meski semalam sempat surut, tapi pagi ini air tampaknya kembali tinggi dan meluas," pungkasnya.