Petani Tuban Terima Bantuan Bibit Pertanian Rp7 Miliar

Panen raya jagung varietas 7328 hasil kelola Gapoktan di desa Ngimbang, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban/Ist
Panen raya jagung varietas 7328 hasil kelola Gapoktan di desa Ngimbang, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban/Ist

Petani di Kabupaten Tuban menerima bantuan pertanian berupa benih jagung 90 ton senilai Rp5,4 miliar, benih padi 125 ton senilai Rp1,7 miliar, dan bantuan sarana produksi senilai Rp3,03 miliar.


Bantuan itu diserahkan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI, Suwandi saat melakukan kunjungan kerja sekaligus panen raya jagung varietas 7328 hasil kelola Gapoktan di desa Ngimbang, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Selasa (19/3/2024).

Menurut Suwandi, pertanian jagung di Kabupaten Tuban terbilang istimewa, yakni meskipun ditanam pada lahan yang mengandalkan tadah hujan, namun produktivitas jagung yang dihasilkan petani dapat mencapai 7 ton per hektar.

"Untuk skala nasional, Tuban menjadi salah satu kabupaten penyumbang hasil panen jagung terbesar," paparnya. 

Hasil produktivitas jagung dalam skala masional pada rentang waktu Januari-April 2024 mencapai angka 5,2 juta ton. Jumlah tersebut, kata Suwandi, lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya pada periode yang sama yang di bawah 5 juta ton. 

Dengan jumlah produktivitas demikian, lanjut dia, hasil pertanian jagung harus dapat diserap untuk menjaga ketersediaan dan menjaga stabilitas harga jagung, terutama saat musim panen.

“Bulog diinstruksikan agar dapat menyerap 500 ribu ton jagung,” tegasnya.

Selain diserap Bulog, hasil pertanian jagung juga diserap pengusaha untuk pakan ternak. Diperkiraan total jagung yang diserap kurang lebih 4 juta ton. Sehingga, secara nasional produktivitas jagung surplus hingga 1,2 ton pada Maret-April ini.

Guna menjamin penyerapan hasil pertanian jagung, Kementerian Pertanian mengharapkan adanya kesepakatan bersama antara petani maupun Gapoktan dengan perusahaan serta asosiasi pengusaha jagung. 

"Penyerapan hasil pertanian jagung harus melibatkan semua unsur, mulai petani hingga pengusaha," terangya. 

Sementara itu, Sekda Tuban Budi Wiyana menyatakan, Kabupaten Tuban telah beberapa kali melakukan panen raya di luas lahan pertanian mencapai 159.779 hektare atau 86,84 persen dari luas wilayah. 

Pada tahun 2023, imbuh Budi Wiyana, Kabupaten Tuban berada di urutan pertama produksi jagung terbesar di Jawa Timur yakni sebanyak 778.477 ton Jagung Pipil Kering (JPK).

Untuk tahun 2024 ini, realisasi Luas Tambah Tanam (Oktober 2023-minggu kedua Maret 2024) seluas 84.730 hektare dengan proyeksi tanam jagung Maret 2024 seluas 21.920 hektare.

Adapun luas realisasi panen jagung pada Januari 2024-minggu kedua Maret 2024 seluas 46.114 hektare dengan proyeksi panen jagung pada Maret 2024 seluas 42.586 hektare. Diperkirakan panen jagung pada April 2024 seluas 1.513 hektare.

"Tentunya Pemerintah Kabupaten Tuban berharap hasil panen jagung tahun 2024 ini mengalami peningkatan dari tahun 2023,” ujarnya.