Tekan Kenaikan Harga Kebutuhan Pokok hingga Lebaran, Pemkot Kediri Gelar Operasi Pasar Murni

Pj Walikota Kediri Zanariah saat melihat pelaksanaan operasi pasar murni/Ist
Pj Walikota Kediri Zanariah saat melihat pelaksanaan operasi pasar murni/Ist

Untuk menekan melambungnya harga kebutuhan pokok di pasaran saat Ramadan hingga menjelang Lebaran Idul Fitri, Pemerintah Kota Kediri menggelar operasi pasar murni.


Dalam operasi pasar murni ini, dijual beras premium dengan harga 69 ribu per 5 kilogram, gula pasir 15 ribu per kilogram, telur ayam 28 ribu per kilogramnya, dan minyak goreng 14 ribu per liter.

Bagi masyarakat yang membeli kebutuhan pokok tersebut, harus menunjukkan KTP warga Kota Kediri, serta jarinya ditandai dengan tinta. 

Pj Walikota Kediri Zanariah mengatakan, pihaknya hanya memastikan bahwa dalam operasi pasar murni berjalan lancar, dan tidak ada warga yang sampai mengantri cukup lama dan panjang.

"Saya hanya memastikan saja bahwa operasi pasar murni ini berjalanl lancar, tidak ada antrian dan berdesak-desakan. Saya berharap, dengan operasi pasar murni ini mampu menekan harga kebutuhan pokok di pasaran," kata Zanariah kepada Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (19/3).

Operasi pasar murni ini dimulai pada 18 hingga 28 Maret 2024 yang berlangsung di 27 Kelurahan di Kota Kediri. Operasi pasar hari ini digelar di Kelurahan Tamanan, Kelurahan Jagalan, dan di Kelurahan Betet.

Sementara itu, Kepala Disperdagin Kota Kediri Wahyu Kusuma Wardani mengatakan, memang ada kenaikan harga kebutuhan pokok seperti beras dan telur. Namun untuk lainnya masih terkendali.

Ia meminta masyarakat untuk tidak perlu panic buying dalam membeli kebutuhan pokok. Sebab, masyarakat dengan panic buying akan membuat harga cenderung mengalami kenaikan. 

"Memang kebutuhan pokok ada kenaikan sejak sebelum bulan Ramadhan lalu. Kenaikan harga itu seperti beras, dan telur. Tapi, kenaikan harga beras dan telur itu saat ini sudah mulai ada penurunan, meski hanya sedikit," tegas Wahyu. 

Setelah operasi pasar ini akan ada pemantauan dan evaluasi serta pengecekan harga kebutuhan pokok di pasaran. Setelah itu pada 1 April mendatang hingga menjelang hari raya Idul Fitri, akan kembali digelar gerakan pangan murah.

Dengan masifnya operasi pasar murni dan gerakan pangan murah, harapannya harga kebutuhan pokok di pasaran dapat turun drastis.