Bangunan Roboh dan Atap Tempat Ibadah Rusak Usai Kabupaten Tuban Digoncang Gempa diatas 6 SR

foto/RMOLJatim
foto/RMOLJatim

Diguncang gempa hingga skala Magnitudo 6,5 SR, memicu beberapa bangunan di Kabupaten Tuban mengalami kerusakan hingga roboh. Sekian bangunan tersebut diantaranya beberapa rumah milik warga, kandang hewan ternak, bangunan pemerintahan hingga rumah ibadah dengan tingkat kerugian yang berbeda- beda.


Rumah milik Sulaimi salah satunya. Akibat menerima goncangan dari gempa magnitudo diatas 6 SR, bagian dapur dari hunian warga desa Glagahsari, Kecamatan Soko, Tuban itu roboh. Meski tak ada korban jiwa namun kerugian yang dialami ditaksir mencapai belasan juta rupiah.

Kalaksa BPBD Kabupaten Tuban, Sudarmaji mengungkap, selain rumah Sulaimi, terdapat banyak lagi rumah warga di Kecamatan lain turut mengalami kerusakan. Meski sebagian besar tak sampai dalam kondisi ambruk, tapi bangunan- bangunan tersebut terkonfirmasi rusak dibeberapa bagian. Mulai bagian dinding, lantai hingga atap rumah.

"Beberapa rumah di Kecamatan lain juga mengalami kerusakan lumayan parah, seperti dinding rubuh, keramik lantai pecah, dan plavon atap rumah rontok," terangnya. Jum'at (22/3/24).

Disamping rumah, kata Sudarmaji, terdapat laporan dari tim BPBD yang terjun langsung kelapangan bahwa bangunan Balaidesa lama milik pemerintah desa Dagangan, Kecamatan Parengan, Tuban ambruk. Bagian genteng dan plafon rumah ibadah klenteng Kwan Sin Bio juga diketahui rusak usai terjadi gempa. 

"Kami terus menerima laporan dari tim BPBD yang melakukan pengecekan dilapangan maupun dari warga terkait kerusakan karena goncangan Gempa," imbuhnya.

Update dari BMKG, pada Jum'at 22/3/24 Wilayah Tuban mengalami dua kali goncangan gempa dengan kekuatan diatas 6 SR. Gempa pertama terjadi pukul 11.22 WIB dengan skala 6,1 SR, kemudian gempa susulan magnitudo 6,5 SR pada pukul 15.52 WIB dengan pusat gempa berada pada koordinat 5,76 Lintang Selatan (LS), 112.33 Bujur Timur (BT) atau 130 km Timur Laut Tuban, Jawa Timur.