Warganya keracunan Makanan Takjil, Ketua Komisi D DPRD Jember Bantu Tempat Perawatan Darurat

Warganya keracunan Makanan Takjil, Ketua Komisi D DPRD Jember Bantu Tempat Perawatan Darurat  Menyusul insiden keracunan massal di Wilayah Kecamatan Mayang Kabupaten Jember, ketua Komisi D DPRD Jember, KH. Muhammad Hafidzi Kholis, langsung membantu Puskesmas Mayang. Dia langsung berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, untuk segera turun membantu kasus kejadian darurat, sekitar pukul 22.00 WIB, Minggu (31/3).  Tak lama kemudian, pasien berdatangan ke Puskesmas baik dengan kendaraan
Warganya keracunan Makanan Takjil, Ketua Komisi D DPRD Jember Bantu Tempat Perawatan Darurat Menyusul insiden keracunan massal di Wilayah Kecamatan Mayang Kabupaten Jember, ketua Komisi D DPRD Jember, KH. Muhammad Hafidzi Kholis, langsung membantu Puskesmas Mayang. Dia langsung berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, untuk segera turun membantu kasus kejadian darurat, sekitar pukul 22.00 WIB, Minggu (31/3). Tak lama kemudian, pasien berdatangan ke Puskesmas baik dengan kendaraan

Menyusul insiden keracunan massal di Wilayah Kecamatan Mayang Kabupaten Jember, ketua Komisi D DPRD Jember, KH. Muhammad Hafidzi Kholis, langsung membantu Puskesmas Mayang. Dia langsung berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, untuk segera turun membantu kasus kejadian darurat, sekitar pukul 22.00 WIB, Minggu (31/3).


Tak lama kemudian, pasien berdatangan ke Puskesmas baik dengan kendaraan sepeda motor, ada juga dengan mobil ambulance.

"Saya ingin memastikan semua korban bisa dilayani dengan baik," ucap Hafidzi, yang juga Pengasuh Ponpes Islam Bustanul Ulum ( IBU) Pakusari ini.

Karena puskesmas sudah overload, semua ruang dan tempat tidur sudah terisi penuh. Dia kemudian membawa ambulance PKB, membawa karpet matras untuk tempat perawatan darurat.

Sejumlah santri dan relawannya dikerahkan ke Puskesmas Mayang, supaya para korban bisa segera mendapatkan perawatan yang diperlukan. Para pasien ini untuk sementara ditempatkan di ruangan kosong dan lorong.

"Yang penting mereka beristirahat dan bisa menjalani perawatan ini, kondisinya darurat dan butuh penanganan cepat, untuk keselamatan para korban," tegas dia. 

Sebelumnya, mendadak puluhan pasien korban keracunan makanan takjil berdatangan ke Puskesmas Mayang, sekitar pukul 22.00 WIB, Minggu (31/3). Mereka terdiri dari anak-anak, remaja orang dewasa, hingga lansia. Hingga pukul 01.30, Senin (1/4), korban keracunan makanan tercatat sebanyak 64 orang.