Stabilisasi Harga Pangan Jelang Idul Fitri, Pemkot Surabaya Gelar Gerakan Pangan Murah

Teks foto: Gerakan Pangan Murah/ist
Teks foto: Gerakan Pangan Murah/ist

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak Nasional.


Kali ini kegiatan GPM dilaksanakan di Rusun Tanah Merah, Kelurahan Tanah Kali Kedinding, Kecamatan Kenjeran, Kota Surabaya, Senin (1/4). 

Warga sekitar pun sangat antusias dalam memanfaatkan program tersebut. Mereka mulai memadati Rusun Tanah Merah sejak pukul 07.30 WIB. 

Gerakan Pangan Murah Nasional ini diprakarsai oleh Badan Pangan Nasional (BPN) yang digelar serentak di seluruh Indonesia. 

Kegiatan ini dibuka secara serentak oleh pemerintah pusat melalui daring atau zoom meeting yang diikuti seluruh kabupaten/kota.

Kegiatan ini merupakan bagian dari apel siaga pengamanan pasokan dan harga pangan periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H/2024. 

Karenanya, Pemkot Surabaya bersama stakeholder menyiapkan sejumlah sembako murah untuk bisa dibeli oleh warga Surabaya.  

“Sejak 07.30 warga sudah siap. Komoditi yang menjadi favorit adalah beras SPHP, gula, serta minyak. Sedangkan cabai merah, bawang merah, dan putih juga lumayan peminatnya. Tapi yang paling diminati adalah beras, minyak, dan gula,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti dalam keterangan resmi yang diterima Kantor Berita RMOLJatim.

Karenanya, Pemkot Surabaya ingin memberikan kepastian tersedianya bahan pokok, beserta harga yang lebih terjangkau. 

Harga bahan pokok dalam kegiatan GPM ini dibawah harga pasar. GPM digelar setiap bulan hingga akhir tahun 2024.

“Dengan harga yang terjangkau dan jelas dibawah harga pasar. Gerakan Pangan Murah kita gulirkan setiap bulan, setiap bulan sampai akhir tahun ini. Untuk bulan April, kita khusus dalam rangka menstabilkan harga menyambut Hari Raya Idul Fitri maka kita siapkan lebih banyak dari biasanya,” terangnya.

Adapun komoditas yang dijual dalam acara tersebut adalah beras medium 5 ton @5kg dengan harga Rp 51.500, beras premium 250kg @5kg dengan harga Rp 69.500, MinyaKita 1.320 pouch @1L dengan harga Rp 13.000,  daging ayam 100 ekor dengan harga Rp 31.000 per kg, gula pasir 750kg dengan harga Rp 16.000 per kg, serta daging ayam dan daging sapi.

“Cabai kita siapkan 150 pack, untuk cabai rawit 100 pcs @225 gram dengan harga Rp 5.500, cabai besar 50 pcs @150 gram dengan harga Rp 5.000. Serta, bawang merah 100 pcs, dan bawang putih @150 pcs,” jelasnya.

Sementara itu, Dewi salah satu warga Surabaya yang memanfaatkan Gerakan Pangan Murah itu mengaku senang dan bersyukur karena bisa mendapatkan sembako dengan harga murah. 

Pada kesempatan tersebut, ia membeli beras Bulog (SPHP) 2 sak, minyak 2 liter, dan gula 1 kg.

“Alhamdulilah senang sekali karena harganya lebih murah, tentunya kegiatan ini sangat bermanfaat bagi warga. Harga di sini lebih murah daripada di luar. Selain lebih murah, jadi bisa mengirit untuk kebutuhan yang lain-lain,” pungkasnya.