Ribuan Wisatawan Padati THP Kenjeran Surabaya selama Libur Lebaran

Teks foto: THP Kenjeran Surabaya/ist
Teks foto: THP Kenjeran Surabaya/ist

Jumlah wisatawan Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran Surabaya terus bertambah. Tercatat, hingga 14 April 2024, sebanyak 8.360 pengunjung menghabiskan libur lebaran di THP Kenjeran Surabaya. 


Lonjakan pengunjung diprediksi akan terus bertambah hingga puncak libur lebaran pada 15 April 2024 besok.

Kepala Pengelola Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran Surabaya, Rusdi Ismet mengatakan, kunjungan wisatawan mulai meningkat saat H+1 lebaran atau tepatnya di tanggal 11 april 2024. 

Sedangkan, pada 10 april 2024 pengunjung THP Kenjeran masih relatif landai. 

“Mulai H+1 sampai hari ini, antusiasme pengunjung meningkat. Total mulai tanggal 10 sampai 14 april, sudah mencapai 8.360 pengunjung. Alhamdulilah cukup banyak, target kami tidak muluk-muluk, harapannya bisa sama seperti tahun kemarin sampai pada puncak libur lebaran yang mencapai 11.365 pengunjung,” kata Rusdi Ismet dalam keterangan resmi yang diterima Kantor Berita RMOLJatim, Senin (15/4).

Rusdi Ismet menjelaskan, sejak diberlakukannya Peraturan Daerah Kota (Perda) Nomor 7 Tahun 2023 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, terdapat perubahan harga tiket masuk di THP Kenjeran Surabaya. 

“Kelebihannya memang ketika jumlah pengunjung sama secara angka kunjungan, tetapi angka pendapatan berbeda. Kunjungan lebaran tahun kemarin kita masih menggunakan Perda yang lama dengan harga tiket yang masih lama,” jelasnya.

Tiket wisata THP Kenjeran Surabaya dapat dipesan secara online oleh pengunjung melalui website tiketwisata.surabaya.go.id dengan harga Rp15.000 per orang. 

“Omzet THP Kenjeran ini masih fluktuatif. Ada tiket rombongan, sesuai dengan Perda 7 tahun 2023 sudah ada potongan harga. Total keseluruhan masih kami hitung, tetapi dari hari pertama sampai dengan hari Sabtu (13/4/2024) kemarin sekitar Rp139 juta,” terangnya.

Meski demikian, ia memprediksi akan ada lonjakan pengunjung  yang memadati THP Kenjeran Surabaya padan puncak libur lebaran, di tanggal 15 April 2024 besok. 

Karenanya, THP Kenjeran turut menghadirkan sejumlah hiburan, seperti tampilan musik di sisi utara dan selatan, serta penampilan Reog Ponorogo.

“Tampilan musik kami hadirkan full sejak jam buka hingga jam operasional tutup. Hari ini juga ada tampilan Reog Ponorogo untuk menghibur pengunjung yang datang. Harapan kami, pengunjung bisa terus bertambah sehingga dapat meningkatkan PAD di bidang pariwisata,” tuturnya.

Tentunya, dengan lonjakan pengunjung sejak H+1 lebaran pada 11 April 2024 kemarin, omzet pedagang di THP Kenjeran Surabaya ikut meningkat. 

Tidak hanya pedagang, perahu wisata THP Kenjeran yang dikelola oleh para nelayan yang tergabung dalam Paguyuban Perahu Wisata THP Kenjeran juga mengalami peningkatan omzet.

“Alhamdulilah sejak tanggal 10 April, mulai pukul 08.00 WIB air sudah mulai pasang, sampai dengan kemarin pukul 15.00 atau 16.00 WIB baru mulai surut. Surut dalam arti perahu masih operasional. Surut total dimulai jam 17.00 WIB, artinya perahu tidak bisa operasional karena air surut dan sudah kondisi lumpur,” ujar dia.

Total nelayan yang bergabung dengan THP Kenjeran Surabaya berjumlah 25 nelayan. Pendapatan mereka dalam sehari mencapai Rp800 ribu sampai Rp1 juta. 

“Mereka saling menata keberangkatan secara bergantian, kami juga dibantu oleh Pol Air untuk menata perahu supaya pengunjung merasa lebih nyaman,” kata dia.

Selain itu, omzet pedagang di stand kuliner, cemilan, dan souvenir juga mengalami kenaikan.  

Tiap pedagang rata-rata dapat meraup Rp700 ribu hingga Rp1 juta sehari. 

“Total pedagang kami ada 197, paling ramai adalah stand kuliner, cemilan, dan souvenir khas dari THP Kenjeran. Pendapatan mereka rata-rata tiap pedagang dalam sehari bisa mencapai Rp700 ribu sampai Rp1 Juta,” ucapnya.

Di sisi lain, sejak tanggal 10 April 2024, selama libur lebaran  THP Kenjeran Surabaya melakukan pengaturan parkir dan pintu masuk yang diberlakukan di dua tempat. 

Diantaranaya, THP Kenjeran sisi selatan dikhususkan bagi kendaraan roda dua, sedangkan di sisi utara dikhususkan bagi roda empat dan bus. 

“Hal ini dilakukan untuk kenyamanan pengunjung, di THP Kenjeran sisi utara kami juga menyiapkan tenant UMKM kuliner, jadi pengunjung tidak perlu khawatir. Kemudian pengunjung juga tetap bisa ke sisi selatan untuk membeli oleh-oleh khas THP Kenjeran,” pungkasnya.