Polres Magetan Periksa Sejumlah CCTV, Buntut Kekerasan Putri Balita Komedian Isa Bajaj

Kasat Reskrim Polres Magetan AKP Angga Perdana Brahmada jumpa pers setelah menerima laporan Isa Bajaj.
Kasat Reskrim Polres Magetan AKP Angga Perdana Brahmada jumpa pers setelah menerima laporan Isa Bajaj.

Anggota Satreskrim Polres Magetan, Polda Jawa Timur bergerak cepat, setelah menerima laporan Isa Wahyu Prastantyo atau popular dengan nama Isa Bajaj orang tua balita yang mengalami dugaan tindak kekerasan seseorang di alun alun Magetan, Jawa Timur, Kamis (18/4) sekitar pukul 17.00, kemarin.


Laporan kedua orangtua korban, putri bungsunya itu diketahui bermain di alun alun Magetan bersama kedua kakaknya. Tahu tahu adiknya menangis, mengaku ditendang seseorang di trotoar depan tugu Pancasila,"kata Kasat Reskrim Polres Magetan, Polda Jawa Timur,  AKP Angga Perdana Brahmada didampingi Kasubbag Humas Polres Magetan, Polda Jawa Timur Kompol Budi Kuncahyo kepada Kantor Berita RMol.Jatim, Jumat  (19/4).

Kedatangan Isa Bajaj dan istri melapor ke Satreskrim Polres Magetan, didampingi tim Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga (DPPKBPPA) Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Isa Bajaj orangtua balita korban penganiayaan itu diarahkan ke penyidik tim IV  Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim.

Kejadian dugaan penganiayaan itu, lanjut AKP Angga, terjadi di Trotoar depan tugu Pancasila, korban yang biasa dipanggil  Ceria itu mengaku ditendang seseorang tepat di organ intimnya.

"Setelah mendapat laporan itu, kami langsung bergerak melakukan olah TKP dan memeriksa saksi saksi, serta memeriksa CCTV di sekitar lokasi kejadian,"ungkap Kasat Reskrim Angga Perdana Brahmada.

Sementara itu Isa Bajaj kepada humas Polres Magetan berharap pelaku segera ditemukan dan mempertanggungjawabkan perbuatannya. Isa Bajaj khawatir, putri bungsunya traumatis dengan kejadian ini.

“Saya harap pelakunya segera tergerak hatinya dan mempertanggungjawabkan perbuatannya, baik itu disengaja maupun tidak,” kata Isa Bajaj kepada Kompol Budi Kuncahyo.

Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKB PPPA) Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Indriana Agustin, akan memberikan pendampingan psikologis kepada korban, untuk meminimalisir trauma yang dialami balita korban dugaan kekerasan ini.

“Kami akan memastikan kejadian yang dialami korban dan memastikan kondisinya. Pendampingan psikologis ini penting untuk membantu anak memberikan keterangan yang jelas,” kata Indriana.