Sebanyak 50 ribu buruh dari Jakarta dan luar ibukota rencananya bakal bergabung bergabung dalam kampanye akbar paslon nomor urut 02 Prabowo-Sandi di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (7/4).
- Demokrat Anggap Tuduhan Moeldoko Mirip Pola Pikir Fasis
- Ketua JoMan Sebut Kecurigaan Oposisi Wajar, Karena Tidak Mampu Terima Kesuksesan Kepemimpinan Jokowi
- Relawan Bergerak 1912 Banyuwangi-Bondowoso Deklarasi Prabowo-Gibran, Target Menang Satu Putaran
"Target 50 ribu padati GBK mulai malam ini. Dari Bogor, Karawang, Bekasi, Subang dan Indramayu. Diperkirakan sampai pukul 01.00 dinihari nanti," kata Rusdi.
Selain itu, ada juga buruh yang melalukan long march dari Surabaya dengen berjalan kaki menuju ke Jakarta untuk turut bergabung dalam kampanye akbar Pilpres 2019.
Rusdi menenkankan, pihaknya bakal all out mendukung Prabowo-Sandi untuk menjadi Presiden yang ke-8 lantaran melihat selama ini pemerintahan Joko Widodo sama sekali tidak pro terhadap seluruh buruh.
"Kami merasakan 4,5 tahun kebijakan Jokowi tidak pro buruh. Keluarnya PP 78/2017, dan tidak lagi ada hak untuk berunding," kata Rusdi.
Kemudian, Rusdi menambahkan, kebijakan Jokowi sangat menspesialkan Tenaga Kerja Asing (TKA), lantaran dalam waktu dalam Peraturan Menteri (Permen) soal TKA dikeluarkan.
Misalnya, dihilangkannya kewajiban berbahasa Indonesia bagi TKA, dihilangkannya rasio 1:10 atau 1 TKA berbanding 10 tenaga kerja lokal di salah satu pabrik.
"Dan menghilangkan kewajiban TKA yang memiliki skill," pungkasnya.
Konferensi pers ini juga turut dihadiri beberapa pimpinan elemen buruh seperti SPN, FSPMI, dan ASPEK Indonesia.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kalau Serius Memikirkan Rakyat, Jokowi Harus Kembalikan HET Minyak Goreng
- 90 Persen Oksigen Industri Dialihkan Menjadi Oksigen Medis
- Risma Siapkan Program Bantuan Permakanan bagi Lansia, Warga Miskin hingga Penyandang Disabilitas