Sebanyak 7 jamaah haji asal Kabupaten Jember dipastikan tiba di rumah masing-masing, pada Sabtu, 20 Juli 2024 malam ini. Ketujuh orang tersebut berangkat bersama kloter 101 asal Kabupaten Bangkalan Madura.
- Beri Printer dan Tasbih ke Kapolsek Jajaran, Kapolres Jombang Minta Anak Buahnya Tingkatkan Pelayanan
- Tangani Pandemi Covid-19, PDIP Malang Raya Gotong Royong Dirikan Posko
- Daop 7 Madiun Tepis Isu Pengurangan Personel Penjaga Perlintasan Kereta Api
Ketujuh Jamaah tersebut, yaitu Siti Rochma dan Arsiya warga Kecamatan Tanggul serta Nunuk, Sugiantoro dan Kuliah asal kecamatan Puger. Juga Rizky Seriawan dan Suyitno asal kecamatan Patrang.
"Ketujuh jamaah haji itu, tiba di tanah air dan landing di Bandara Juanda Surabaya pada pukul 13.25 WIB," kata Kepala Seksi PHU Kantor Kemenag Jember, Nur Sholeh dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (20/7).
Mereka adalah jamaah haji cadangan, yang bergabung dengan kloter 101, Jamaah Haji Kabupaten Bangkalan Madura. Selanjutnya masuk asrama haji Sukolilo Surabaya, sekitar pukul 14.25 WIB.
Nur Sholeh mengatakan, ketujuh orang tersebut dijemput oleh keluarganya masing-masing, didampingi petugas Kantor Kemenag Jember.
"Ketujuh jamaah itu dijemput oleh keluarganya masing-masing, didampingi petugas Kantor Kemenag Jember. Sekitar pukul 15.00 WIB, mereka baru bisa keluar dari asrama haji," katanya.
Nur Sholeh menambahkan, malam ini ketujuh jamaah tersebut sedang dalam perjalanan menuju Jember atau rumah masing-masing.
Dia menjelaskan bahwa pemulangan ketujuh jamaah tersebut adalah jamaah haji terakhir kabupaten Jember yang bergabung dengan Kabupaten luar Jember.
Diketahui jumlah total jamaah haji kabupaten Jember tahun 2024, sebanyak 2.702 jamaah, 2 orang diantaranya meninggal dunia.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Keliling Surabaya Pakai Motor Vespa, Walikota Eri Tinjau PTM hingga Bantu Perempuan Tukang Tambal Ban
- Gelar Pasar Murah di Situbondo Jelang Nataru, Gubernur Khofifah: Stok Beras dan Sembako Aman di Jatim
- Semakin Banyak Warga Pendatang Pindah KK Minta Bantuan, Wali Kota Eri: Bagaimana Nasib Orang Surabaya Asli?