Dinas Cipta Karya, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DCKPKP) Kabupaten Gresik, mencatat ada 6.000 dari 1,3 juta penduduk diwilayah setempat yang rumahnya masuk dalam ketegori tidak layak huni.
- Kebijakan Full Day School di Ngawi, Dewan Minta Dikaji Ulang
- Ketua Komisi VI DPR RI Ungkap, Kalau Bank BTN Memiliki Peran Penting Pembiayaan Rumah Rakyat
- RSUD Eka Candrarini Bakal Permudah DP3APPKB Tangani Korban KDRT di Wilayah Surabaya Timur
Wakil Bupati (Wabup) Gresik, Aminatun Habibah, mengatakan untuk mengatasi persoalan tersebut. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik, telah mengalokasikan dana APBD untuk memperbaiki lebih dari 500 rumah yang tidak layak huni.
"Dalam prosesnya Pemkab Gresik, juga gandeng Perusahaan untuk manfaatkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) untuk menambah biaya. Karena, jumlah rumah yang dapat diperbaiki cukup banyak," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (15/9).
Pada penyalurannya, lanjut Wabup pihaknya akan secara langsung meninjau kondisi rumah hingga proses pembangunan rumah layak huni. Seperti, yang akan dilakukan di 2 desa/dusun di Kecamatan Wringinanom dan Balongpanggang.
"Dalam pelaksanaannya, kami meminta agar pihak terkait atau yang telah ditunjuk untuk terus koordinasi dengan seluruh lini. Sehingga, program rumah layak huni ini merata diseluruh wilayah Kabupaten Gresik," tuturnya.
"Untuk saat ini, yang mulai dikerjakan daerah Gresik Selatan lalu dilanjut besoknya Gresik Utara. Serta bakal dilanjut diwilayah lainnya sehingga 6.000 rumah tidak layak huni bisa diperbaiki dengan tuntas," tandasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pemilik Salon De Beauty Bantah Tuduhan Penahanan Ijazah dan Pemerasan Mantan Pegawai
- Diduga Bunuh Diri, Perempuan Lompat Dari Perahu Tambangan ke Sungai Kalimas
- Siapkan Stok Pupuk Untuk Musim Tanam, Petrokimia Gresik Optimis Target Swasembada Pangan Tercapai