Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie Massardi mengatakan situasi saat ini dinilai sudah mirip dengan yang terjadi di tahun 1960-an.
- Pertemuan Prabowo-Mega Diduga Diselipi Titipan Pesan Khusus dari Joko Widodo
- BHPP Partai Demokrat Siapkan Bekal Hadapi Penanganan Perkara Perselisihan Hasil Pemilu 2024
- Pesan Yusril, Aparat Hati-hati Tangani Kritik Jangan Sampai Nanti Dinilai Rezim Paranoid
Dikatakan Adhie, dalam tahun itu Indonesia mengalami masa-masa peralihan yang pertama kali sejak merdeka. Masa peralihan itu dipengaruhi lantaran kondisi politik, ekonomi, sosial, budaya yang mengalami krisis.
“Rakyat frustrasi. Pemerintah alami distrust,” ujar Adhie dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, Senin (29/6).
Kala itu, rakyat ramai-ramai turun ke jalanan untuk melancarkan aksi. Ada tiga tuntutan dalam aksi itu yang kemudian dikenal dengan Tri Tuntutan Rakyat (Tritura).
“Turunkan harga, bubarkan PKI, retool kabinet,” tegasnya.
Kini seiring ramainya pemberitaan mengenai upaya mengubah Pancasila menjadi ekasila dan trisila, Adhie juga menyentil mengenai Tritura yang bisa diperas menjadi ekatura.
“Tritura diperas jadi ekatura sama dengan turunkan presiden,” demikian Adhie Massardi.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pembangunan Pelabuhan Paciran Dianggarkan Rp 50 Miliar, DPRD Jatim Minta Dishub Transparan
- Soal Cawapres, Prabowo: Ojo Kesusu, Ojo Grusa Grusu
- Demokrat: Bukti yang Diberikan Moeldoko di Pengadilan Tidak Nyambung