Musisi Ahmad Dhani kembali menulis surat terbuka dari Rutan Medaeng yang diberi judul ‘Rezim Ini Rezim Licik’.
- Hari Buruh, Fraksi PDIP DPRD Jatim: Saatnya Regulasi Pro-Pekerja Diperkuat!
- Jika Dukung Ganjar, PDIP dan PPP Harusnya Tarik Kader dari Pemerintahan Jokowi
- Zulhas Becandain Shalat, Jubir Amin: Tidak Lucu Dan Tidak Patut
Salah satu curhatan Dhani adalah dia tidak memiliki kesempatan untuk kampanye Sebagai caleg DPR RI Dapil 1 Surabaya-Sidoarjo.
"Semenjak hari pertama saya nyaleg di Surabaya-Sidoarjo, di hari itu juga saya dipersekusi di Surabaya tanggal 26 Agustus 2018. Polisi bekerja sama dengan para persekutor berhasil untuk mengusir saya dari Surabaya Sore itu juga (fakta persidangan Pengadilan Negeri Surabaya). Semenjak itu, selama 2018 saya tidak pernah bisa mendapat ijin dari polisi untuk acara apapun di Surabaya, bahkan hanya sebagai narasumber di diskusi kecil,†tulis Ahmad Dhani dalam suratnya.
"Hingga akhirnya saya dipenjara tanpa sebab, dipenjara atas UU yang di buat oleh rezim khusus untuk membungkam suara kebenaran, suara kebenaran yang di fitnah menjadi ujaran kebencian. Penjarakan semua yang melawan rezim. Hingga akhirnya saya tidak punya kesempatan untuk kampanye bahkan sekalipun. Sampai pada akhirnya saya pun tidak bisa mengawal suara saya di Dapil Surabaya Sidoarjo,†lanjutnya.
"Kelicikan mereka belum tuntas. Nomor saya yang di admin oleh saudara Rafika (Relawan) yang berisi 500 Wag politik pun, diam diam diblokir WhatsApp. Ketakutan sekali mereka.â€
"Bocoran dari saya, Habib Rizieq pun dijebak untuk lari ke Arab Saudi. Bukan â€melarikan diriâ€. Suatu saat akan terungkap jenderal siapa yang menjebak. Jadi, wajar jika kita patut ragu dengan pemilu yang diselenggarakan oleh rezim yang licik,†demikian Ahmad Dhani.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Warga NU Diyakini Solid Dukung Erick Thohir
- Gelar Latsar Relawan Penanggulangan Bencana, PKS Jatim: Tingkatkan Kemampuan secara berkelanjutan
- Pejabat Dapat THR, Empati Pemerintahan Jokowi di Periode Kedua Telah Hilang