Partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja (KIK) mulai terbuka menginginkan jabatan strategi di lembaga negara, khususnya di parlemen.
- Alasan Kaesang Maju di Pilkada Depok: Di Solo Pasti Saya Menang
- Viral Warga Jateng Ramai-ramai Pasang Stiker Anies, Andi Sinulingga: Yang Pasang Pemilik Rumah, Bukan Pejabat
- DPRD Tuban Desak Pemerintah Segera Tetapkan Formasi PPPK Nakes
Dalam acara yang turut dihadiri Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar itu, dia membahas kursi pimpinan MPR dan DPR
Airlangga menyebut dalam UU MD3 sudah mengatur bahwa Ketua DPR akan berasal dari partai politik pemenang Pemilu 2019, dalam hal ini PDI Perjuangan yang diprediksi akan unggul.
"Dalam konteks kesantunan politik telah jelas bahwa dalam UU MD3 pemenang pemilu akan jadi Ketua DPR," ujar Airlangga seperti dikutip dari Kantor Berita RMOL.ID.
Soal kursi Ketua MPR, Airlangga menyindir Cak Imin yang dinilai ingin menduduki kursi tersebut.
Airlangga menjelaskan bahwa kursi Ketua MPR akan menggunakan sistem paket koalisi. Sehingga, Golkar yang meraih suara tertinggi di KIK dinilai paling pantas mendapatkan jabatan tersebut.
"Seizin Pak Muhaimin Iskandar apabila nanti dalam Ketua MPR yang dipilih dalam sistem paket. Paket Koalisi Indonesia Kerja wajar juga mengusung paket dengan Ketua MPR dari Partai Golkar," demikian Airlangga.[bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Andi Budi Sulistijanto Berpeluang Geser Dominasi Adies Kadir
- Forum Purnawirawan TNI Tuntut Kembali ke UUD 1945 Asli dan Copot Gibran
- Isu Penundaan Pemilu 2024 untuk Memecah Konsentrasi PDIP?