Aktivis Jombang Pertanyakan Naskah Akademik Perihal Slogan The Rood Of Java

Gus Faiz saat di alun alun simbol Jombang santri/ist
Gus Faiz saat di alun alun simbol Jombang santri/ist

Tagline 'Jombang Santri The Root of Java', yang disampaikan langsung oleh Bupati, mendapat respos dari tokoh muda Jombang Faizudin Fil Muntaqobat atau Gus Faiz yang selama ini cukup kritis terhadap kebijakan Pemkab Jombang yang dirasa bila menabrak demokrasi dan keadilan sosial.


Menurut Gus Faiz, penambahan diksi The Root of Java tidak mengandung nilai-nilai filosofis, historis, sosiologis masyarakat Jombang. Apalagi Bupati dalam penyampaiannya tidak dibarengi dengan naskah akademik yang didalamnya bernilai historis, filosofis dan sosiologis.

Pengasuh YPI Praja Putra ini menegaskan bahwa tagline atau slogan Kabupaten bukan hanya sekadar ungkapan kata-kata, tetapi juga memiliki makna yang mendalam dan mencerminkan identitas, nilai (historis-filosofis-sosiologis) dan aspirasi masyarakat.

"Slogan kabupaten yang memiliki nilai historis, filosofis, dan sosiologis, harus didasarkan pada naskah akademik untuk memastikan keabsahan dan relevansinya dengan konteks daerah. Naskah akademik ini berfungsi sebagai dasar teoritis, kajian empiris, dan analisis yang mendalam untuk menghasilkan slogan yang bermakna dan sesuai dengan identitas kabupaten," ujar Gus Faiz, Jumat 23 Mei 2025, dikutip RMOLJatim.

Masih menurut Gus Faiz, jika penambahan kalimat 'The Root of Java' dilakukan supaya tagline tersebut bisa didaftarkan secara legal sebagai hak paten dengan alasan yang dikemukakan Bupati, bahwa slogan ‘Kota Santri’ telah lebih dulu digunakan dan dimiliki oleh enam kabupaten lain.

"Maka, pertanyaan kemudian, kenapa tidak ditambah dengan kata Jombang sebelum kata Kota Santri, kalau ditambah kata Jombang, saya yakin tidak akan bisa dimiliki daerah-daerah lain," ungkapnya.

Gus Faiz menegaskan bahwa Bupati Jombang terkesan memaksa dengan kalimat The Rood of Java. Untuk itu, pihaknya meminta kepada Bupati untuk memberi alasan yang bermakna filosofis, historis dan sosiologisnya.

"Termasuk naskah akademiknya juga dan itu semua disampaikan terbuka untuk seluruh masyarakat Jombang," katanya.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news