Keberadaan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang diinisiasi oleh Partai Golkar, PAN dan PPP dinilai tiidak memiliki greget sepeti koalisi lainnya.
- Tidak Dikelola dengan Baik, KIB Berada di Ujung Tanduk
- Golkar Pastikan KIB Masih Utuh, Nurul Arifin: Dalam Politik Tidak Ada Istilah Pecah
- PAN Ungkap Nasib KIB Dua Pekan Ke Depan
Pandangan itu disampaikan pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu petang (14/8).
Menurut Jamiludin ada dua penyebab mengapa KIB sampai sata ini belum nampak gregetnya dalam menghadapai Pilpres 2024 mendatang.
Pertama, kata Jamiludin, KIB yang dimotori Golkar, PAN, dan PPP belum memiliki tokoh sentral yang akan diusung menjadi capres. Apalagi, Ketua Umum ketiga partai tersebut, Airlangga Hartarto, Zulkifli Hasan, dan Suharso Monoarfa, tidak ada yang menonjol.
Argumentasi Jamiludin itu didasarkan pada elektabilitas ketiga ketua umum partai yang amat rendah. Ketiganya dapat dikatakan bukan harapan masyarakat untuk memimpin Indonesia.
"Padahal ketiga ketua umum partai tersebut saat ini semuanya menteri. Bila mereka ini layak jual seharusnya dengan jabatan mentereng tersebut elektabilitasnya akan terkerek," demikian analisa Jamiludin.
Selain itu, Jamiludin menganalisa, kader dari ketiga partai politik itu juga tidak ada yang memiliki elektabilitas memadai.
"Ini mengindikasikan para kader tiga partai tersebut hingga saat ini belum ada yang layak menjadi capres," demikian Jamiludin menekankan.
Faktor kedua, dijelaskan mantan Dekan FIKOM IISIP Jakarta ini, sejauh ini belum jelas arah yang ingin dicapai KIB.
"Melihat namanya saja sudah tidak greget. Sebab, nama Koalisi Indonesia Bersatu, tidak punya nilai jual," kata Jamiludin.
Lebih lanjut, Jamiludin melihat bahwa persoalan Indonesia bersatu sudah dinilai final. Karena itu, nama semacam itu tak perlu lagi diumbar secara politis.
Selain itu, keinginan KIB untuk menghindari polarisasi dan menolak politik identitas juga dianggap hanya sekedar jualan politik.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden Dan Wapres RI, Gus Fawait: Kemenangan Rakyat Indonesia
- Jelang Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres 2024, Khofifah : Insya Allah Prabowo-Gibran Menang
- Elektabilitas Anwar Sadad Sebagai Cagub Jatim Tembus 9%, ARCI Beberkan Faktornya