Dalam setahun terakhir Dinas PUPR Kota Kediri melakukan pengerukan setidaknya 200 titik drainase di Kota Kediri.
- Plaza Atas Kompleks Balai Pemuda Surabaya Dilengkapi Dua Air Mancur Kabut
- Cegah Wabah PMK, Polres Probolinggo Pantau Lalu Lintas Hewan Ternak di Pasar Hewan
- Wali Kota Eri Ajak ISNU Kolaborasi Bareng Bangun Surabaya
Hal itu dilakukan sebagai salah satu langkah antisipasi terjadinya banjir dan genangan air. Titik yang menjadi fokus utama adalah spot-spot yang sering terjadi genangan.
"Terutama di spot-spot genangan air, yaitu di Jalan HOS Cokroaminoto, Pattimura, kemudian di Kulisuci, Joyoboyo, Diponegoro, kemudian yang terakhir-terakhir ini ada di Jalan Brawijaya dan juga di Jalan Tembus Kaliombo," kata Kepala Dinas PUPR Endang Kartika, kepada Kantor Berita RMOLJatim, (22/12).
Endang menuturkan, pengerukan dan pembersihan dilakukan secara rutin dan terjadwal. Seperti yang dilakukan di jalan Tembus Kaliombo, dimana drainase di kiri kanan jalan dikeruk dan dibersihkan oleh petugas dari Dinas PUPR untuk melancarkan aliran air.
Selain drainase, petugas juga mengeruk sejumlah selokan di jalan tembus Kaliombo. Begitu juga dengan di jalan Brawijaya.
"Karena di situ ternyata juga sudah ada lumpurnya lagi. Jadi kita terus melakukan pengerukan," tutur Endang.
Terjadinya genangan atau luapan air sendiri disebabkan sejumlah hal. Semisal untuk wilayah Jalan Pattimura, Kelurahan Setonopande. Di tempat tersebut perlu dilakukan peningkatan dimensi saluran untuk memperlancar aliran air agar tidak terjadi genangan.
"Setelah ada kajian, ternyata memang untuk penampang salurannya dimensi saluran itu sudah tidak mencukupi untuk menampung debit air yang ada. Sehingga perlu dibesarkan dimensinya," tutup Endang.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pemkab Kediri Targetkan Pedagang Tempati TPPS Maksimal 17 Maret
- Video Viral Aduan Warga Terkait Layanan Kelurahan, Lurah Baratajaya Tegaskan Semua Sudah Terlayani
- Wamendagri Apresiasi Layanan Kependudukan Berbasis Digital di Kota Surabaya
