Apel Gelar Pasukan, Pangdam V Brawijaya Apresiasi Keterlibatan Ansor dan Banser dalam Menjaga Keutuhan Bangsa 

Pangdam V Brawijaya memimpin langsung apel gelar pasukan Ansor dan Banser Jatim di depan Gedung Jatim Expo
Pangdam V Brawijaya memimpin langsung apel gelar pasukan Ansor dan Banser Jatim di depan Gedung Jatim Expo

Apel Gelar Pasukan Kader Ansor dan Banser Jatim dalam kegiatan Syawal Fest di Halaman Jatim Expo Surabaya, Minggu 13 April 2025 dipimpin langsung oleh Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin. 


Seperti diketahui, apel gelar pasukan ini merupakan rangkaian Pelantikan Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jatim periode 2024-2027 yang mengusung tema "Manunggal TNI-Ansor Bersama Rakyat Untuk Indonesia Emas 2045."

Di hadapan ribuan kader Ansor serta Banser,  Mayjend TNI Rudy Saladin menyampaikan pesan tentang pentingnya kolaborasi demi mewujudkan Indonesia hebat, kuat, bermartabat, mandiri, berdaulat, gemah ripah loh jinawi dan Rahmatan lil alamin.

"Kita mengucapkan terima kasih kepada Ansor dan Banser. Ini merupakan bentuk apresiasi dari kita semua atas manunggalnya TNI Ansor yang akan kita lanjutkan dan kita perkuat," kata Mayjend TNI Rudy Saladin

Ia juga mengungkapkan bahwa  Banser dan Ansor merupakan organisasi yang memiliki catatan sejarah yang kuat luar biasa mulai dari zaman pergerakan hingga kemerdekaan. 

"Peran strategis ini tidak hanya penting di masa lalu, justru sangat berperan penting dalam dinamika saat ini. Kita lihat situasi global sedang tidak baik-baik saja, kita harus selalu bersinergi dan saling mengingatkan. Ingat bangsa kita adalah bangsa yang besar dan bangsa yang kaya," katanya.

Pangdam mengajak Ansor dan Banser merapatkan barisan, saling bahu membahu mewujudkan kemanunggalan TNI Ansor sebagai fondasi utama yang harus dijaga.

"Saya bangga dan bersyukur saya berterima kasih bagaimana sepak terjang peran aktif dalam menciptakan kondusivitas dan keamanan di Jatim sangat luar biasa, mulai Pilkada sampai antisipasi arus mudik. Alhamdulillah semua berjalan lancar. Ini berkat peran aktif saudara-saudaraku Ansor dan Banser Jatim," katanya.

Selain itu program swasembada pangan, bakti sosial, makan bergizi gratis hingga penanggulangan bencana, Ansor dan Banser Jatim serta TNI dinilai aktif terlibat.

"Kami juga sangat mengapresiasi setinggi-tingginya atas dukungan Ansor Jatim khususnya dan Ansor keseluruhan dalam menyikapi Revisi UU TNI. Dukungan ini sangat berarti untuk menjaga profesionalisme TNI dalam mewujudkan kedaulatan Bangsa dan Negara," ucapnya.

Sementara usai apel gelar pasukan, 

Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin mengucapkan terima kasih atas keterlibatan Kodam V/Brawijaya dalam agenda ini. Termasuk kehadiran para pejabat utama tiga matra laut, darat dan udara.

"Ini adalah bentuk bersatunya Nusantara, NU, Santri dan Tentara, disingkat Nusantara," katanya.

Ansor lahir di Jatim tanggal 24 April dari rahim Nahdlatul Ulama (NU) 91 tahun lalu. Sebagai sayap NU, Ansor merupakan salah satu organisasi penggerak pasukan pemuda yang terlibat dalam Perang 10 November 1945 melalui Revolusi Jihad NU di Kantor PBNU Jalan Bubutan Surabaya.

"Ansor saat itu bernama ANO ikut melahirkan resolusi yang sangat penting dan monumental itu," ujarnya.

Januari 1946, Presiden Soekarno mengganti TKR menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI). Batalyon TRI Hizbullah banyak yamg menduduki jabatan militer strategis. 

"Ansor dan TNI sejak lama adalah manunggal. Tidak sejengkal pun kami berpaling dari kemanunggalan itu," tegasnya.

"Siapa yang mengganggu TNI berarti menggangu kita semuanya," sambungnya.

Ia menambahkan, saat ini Banser terdiri dari delapan satuan. Banser Tanggap Bencana, Banser Lalu Lintas, Banser Husada, Banser Penjaga Wilayah Maritim, Banser Pengendalian Pemadam Kebakaran, Corp Banser Provos, Banser Protokoler dan Detasemen Khusus 99 Asmaul Husna.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news