. Dewan Pers akan bertemu dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian guna membahas kasus kekerasan terhadap wartawan dalam meliput unjuk rasa mahasiswa di berbagai daerah di Indonesia.
- Ditunggu Keberanian Bawaslu Ingatkan Presiden
- JIS Dianggap PSSI Belum Layak Gelar Laga Timnas, Anies: Kira-kira Mungkin Enggak?
- DPRD Jatim Akan Tindak Lanjuti Temuan BPK Di LHP 2020
Nuh menyatakan saat bertemu Kapolri, pihaknya ingin mengingatkan kerja sama Dewan Pers dengan Polri yang telah terjalin sehingga kasus kekerasan terhadap wartawan saat melakukan tugasnya tidak lagi terulang.
"Kerja sama dengan Polri yang selama ini sudah ada harus terus diperbarui dan diperkuat, sehingga kasus yang beberapa hari lalu terjadi yakni kekerasan terhadap wartawan tidak boleh terjadi dan tidak boleh terulang lagi," kata mantan Mendiknas tersebut.
Nuh megatakan dalam sistem demokrasi, kemerdekaan pers dan kemerdekaan berpendapat harus dirawat dengan baik. Menurut Nuh, tanpa ada pers yang mengingatkan, maka kekuasaan akan bergeser ke otoriter.
"Kemerdekaan pers yang sudah dilindungi melalui UU Pers harus dikawal terus menerus agar negara demokrasi tetap berjalan dengan baik," katanya, seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL.[mkd]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Dampingi Presiden Jokowi, Mensos Risma Saksikan Penyaluran Bansos di Surabaya
- Bahas Kepemimpinan Transformasional Di Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra Raih Gelar Doktor Di Unair
- Respon Cak Imin soal Rencana Pemberian Gelar Pahlawan Soeharto: Kita Pasrah!