Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya turun tangan menangani temuan adanya ikan-ikan yang mengapung mati di Waduk V SIER.
Bahkan, jajaran Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya langsung terjun ke lokasi mengambil sampel air waduk untuk dilakukan uji laboratorium.
- Gubernur Khofifah Gencar Dorong UKM Jatim Tembus Pasar Global
- Hari Menanam Pohon, Petrokimia Gresik Tanam 12.300 Bibit di Pasuruan
- Ulama dan Umara Lamongan Bersinergi Membangun Kabupaten Lamongan
“Tadi kita bersama PT SIER sudah terjun ke lokasi dan mengambil sampel. Jadi, PT SIER mengambil sampel untuk diujikan di laboratoriumnya sendiri, dan kami juga mengambil sampel untuk kita ujikan di Labkesda,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (22/1).
Menurut Hebi, saat terjun ke lokasi tadi, timnya juga sempat melakukan pengujian sampel dengan menggunakan alat uji portable.
Hasilnya, diketahui bahwa Dissolved Oxygen (DO) masih dalam batas normal, dan ini menunjukkan bahwa ikan mati bukan karena pencemar organik.
Namun, Chemical Oxygen Demand (COD) nya tinggi, dan Biological Oxygen Demand (BOD) nya masih diuji lab.
“Uji laboratorium ini butuh waktu sekitar semingguan lebih, kami akan terus berkoordinasi dengan Labkesda supaya bisa dipercepat, Yang pasti tadi sudah kami masukkan sampelnya ke Labkesda,” tegasnya.
Selain itu, timnya juga langsung menyusuri sekitaran waduk untuk menelusuri dugaan industri yang melepas limbahnya ke waduk.
Ia juga menegaskan bahwa apabila diketahui ada industri yang melepas limbahnya ke waduk, ada beberapa tahapan yang akan dilakukan dan itu sudah ada aturannya, termasuk sanksinya.
“Jadi, kita tunggu hasil uji laboratoriumnya dulu,” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kepala DP3AKB Mengenang Kanang Sebagai Sosok Inovator
- Tekan Penyebaran Covid-19, Ikama Bantu Penyekatan Akses Suramadu
- Puluhan Hewan Ternak di Ngawi Terpapar Penyakit PMK