Kesalahan input data pada sistem informasi penghitungan suara (Situng) milik KPU ternyata tidak sebanyak yang dilaporkan oleh Relawan IT BPN Prabowo-Sandi ke Bawaslu.
Anggota Bawaslu Rahmat Bagja mengatakan, dari penelusuran yang mereka lakukan, salah input Situng tidak sebanyak 73.715."Kalau di masalah Situng tidak terlihat kemudian buktinya 73 ribu ya," katanya dalam diskusi bertajuk "Menanti 22 Mei" di kawasan Jakarta Pusat, Sabtu seperti dikutip dari Kantor Berita RMOL (18/5).
- Hasyim Asyari Tidak Masuk Kamus Sejarah, Dema PTKIN Se-Indonesia Tuntut Nadiem Dicopot
- KPU Diminta Tertibkan Lembaga Survei di Pemilu 2024
- Lagi, Ketua KPU RI Diadukan ke DKPP Gegara Ini
Namun demikian, menurut Bagja, Bawaslu hanya menemukan 7.300-an kesalahan input Situng. Kebanyakan diantaranya karena C1-nya bermasalah.
"Yang jelas ada terdapat 7.300-an kesalahan entry. Kemudian 7 ribunya itu tidak bisa diperbaiki. Kenapa, karena C1-nya yang bermasalah," pungkasnya.[bdp
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Soal Aturan Jilbab, India Minta Negara Lain Tidak Ikut Campur
- Ungkap Ada 2 Partai akan Gabung Koalisi PKB-Gerindra, Cak Imin: Belum Bisa Dibuka Sekarang
- Gejolak Wadas Sejak 2017, Dipicu Hasil AMDAL PUPR Soal Penambangan Batu Andesit