Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan mendampingi Presiden Joko Widodo menerima puluhan orang perwakilan tokoh masyarakat Papua dan Papua Barat, di Istana Negara Jakarta, Selasa Siang (10/9).
- Dukung Anies Baswedan-Grace Natalie di Pilpres 2024, Perpaduan Keturunan Arab dan China
- Ini Strategi Mendagri Tito Supaya 41 Daerah Bisa Genjot Serapan Pendapatan
- Tujuan Subsidi BBM untuk Masyarakat Ekonomi Kelas Bawah
"Terima kasih perkenaan Bapak Presiden untuk menerima para delegasi tokoh dari Papua maupun Papua Barat hadir di hadapan Bapak Presiden sejumlah 61 tokoh," ujar Budi Gunawan saat membuka pertemuan.
"Para tokoh dapat menyampaikan aspirasi yang sangat dalam yang terkait dengan memajukan Papua dan Papua Barat dan meningkatkan kesejahteraan jadi lebih baik dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia," lanjut dia dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL.
Jelas Budi Gunawan, semua tokoh yang hadir berkomitmen menjadi ujung tombak bangsa dan Negara Republik Indonesia demi kemajuan Papua.
Para tokoh yang hadir mewakili berbagai elemen masyarakat, yaitu tokoh adat, gereja, organisasi, akademisi, mahasiswa, wanita, dan pemuda.
Mereka sudah berada di Jakarta sejak 8 September 2019.
Dalam pertemuan itu, ada 10 poin aspirasi yang disampaikan tokoh-tokoh Papua kepada Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan. Salah satu aspirasi yang disampaikan adalah meminta pembangunan Istana Kepresidenan di tanah Papua.
"Yang terakhir, yang kesepuluh, adalah membangun Istana Presiden RI di Papua, di Ibukota Provinsi Papua, di Kota Jayapura," kata ketua rombongan tokoh-tokoh Papua, Abisai Rollo, di Istana Kepresidenan.
Presiden Jokowi pun lantas memenuhi permintaan tokoh-tokoh soal pembangunan Istana Presiden di tanah Papua. Kepala Negara menyatakan Istana Presiden di Papua akan mulai dibangun tahun depan. [mkd]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Capreskan Ganjar Pranowo, PDI Perjuangan Optimis Raih 15 Kursi DPRD Sidoarjo
- Pilkada Malang, Pasangan SanDi Resmi Launching Tim Kampanye
- Ditunggu Keberanian Bawaslu Ingatkan Presiden