Buntut Tak Diloloskan Natalius Pigai- Hati-hati Komisioner KPK Jangan Mau Dikondisikan

Proses seleksi administrasi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korups (Pansel Capim KPK) menjadi pertanyaan publik saat nama mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai yang secara kedaerahan mewakili Indonesia bagian timur, khususnya Papua tidak lolos.


Menurut direktur eksekutif Voxpol Center Research and Consulting ini, pihaknya mengingatkan agar mekanisme pemilihan komisioner KPK tidak sebatas seremonial belaka, sementara calon terpilih sudah disiapkan.

Sebab, kata Pangi, tidak ada keterbukaan dalam proses seleksi tersebut.

"Mungkin saja ada kesepakatan yang terpilih harus punya agenda dan bisa bekerjasama serta satu nafas,” ujarnya dilansir Kantor Berita RMOL sesaat lalu, Jumat (12/7).

Dia juga tidak ingin pemilihan ini didasari pada like or dislike semata. Pangi mengingatkan bahwa integritas komisioner KPK periode mendatang sangat bergantung pada kinerja Pansel Capim KPK dalam melakukan proses seleksi.

Pansel yang dipimpin Yenti Garnasih itu harus hati-hati dan menyeleksi agar benar-benar yang terbaik yang muncul.

"Jangan sampai, sekali lagi, komisioner KPK terpilih sudah dikondisikan via pansel Capim KPK. Komisioner KPK terpilih harus profesional dan bebas nilai,” pungkasnya.

Seperti diketahui, dari seleksi administrasi Capim KPK, panitia hanya meloloskan 192 orang dari 376 pendaftar.[aji]

ikuti terus update berita rmoljatim di google news