Bupati Jember, Hendy Siswanto menegaskan pada tahun 2023 ini bakal lebih fokus pada upaya penurunan angka stunting sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo.
- Suami-Istri Penjual Sate di Jember Naik Haji, Menabung Selama 27 Tahun
- Pendaki Asal Jember Terjatuh di Gunung Saeng Bondowoso, Tim Penyelamat Masih Lakukan Pencarian
- JAT4 Hadirkan 100 Buyer, Jember Jadi Titik Temu Petualang Wisata Nusantara dan Mancanegara
Karena itu, Bupati Hendy akan mengerahkan 15 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Jember untuk menuntaskan program tersebut.
Demikian dia sampaikan saat mendampingi Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo dalam acata peresmian Ruang Anturium di RSD dr. Soebandi Jember, Selasa (31/1).
"Penurunan stunting tidak boleh tidak, wajib itu. Nantinya, akan dikolaborasikan 15 OPD untuk membantu menurunkan angka stunting di Kabuaten Jember," ucap Bupati Hendy dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
Selain itu, juga melakukan pencegahan pernikahan dini yang menjadi bagian dalam program pencegahan stunting. Bahkan Jember akan menjadi Pusat Edukasi Penurunan Stunting akan menjadi program andalan nantinya.
"Targetnya, yakni pada tahun 2024, angka stunting di Kabupaten Jember harus nol persen," tegas Bupati Hendy.
Sementara Hasto Wardoyo mengajak serta seluruh jajaran pemerintahan dan masyarakat Kabupaten Jember untuk fokus menurunkan kemiskinan ekstrem, angka stunting serta kematian ibu dan bayi.
"Target pada 2023, angka kematian ibu dan bayi harus turun yang salah satunya dengan pemakaian alat kontrasepsi yang baik dan benar," pinta dia.
Hasto juga mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Jember, melalui sejumlah program di RSD dr Soebandi.
"Di sini sudah memiliki program PKBRS, yakni program keluarga berencana rumah sakit," katanya.
Dia berharap masyarakat Jember dapat memanfaatkan program PKBRS ini, dengan cara melakukan pemasangan KB setelah melahirkan anak, untuk mencegah jarak lahir yang terlalu dekat.
"Nah, program ini semua digratiskan. Alatnya ada, biaya pasangnya juga ada, semua sudah disediakan dan Pak Bupati telah mendukung program itu," jelas dia.
" Insya Allah, program ini bakal sukses," sambungnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Suami-Istri Penjual Sate di Jember Naik Haji, Menabung Selama 27 Tahun
- Pendaki Asal Jember Terjatuh di Gunung Saeng Bondowoso, Tim Penyelamat Masih Lakukan Pencarian
- JAT4 Hadirkan 100 Buyer, Jember Jadi Titik Temu Petualang Wisata Nusantara dan Mancanegara